Produksi tembakau di Kabupaten Lambar tahun 2021 hanya 6,5 ton dari luas lahan 10 hektar yang tersebar di Kecamatan Suoh, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Kecamatan Sumberjaya dan Kecamatan Sekincau.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P, M.Si, mengungkapkan, produksi tembakau sebanyak 6,5 ton tersebut dihasilkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Argomulyo Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau 1,6 ton dari luas lahan 2 hektar, Poktan Cinta Karya Pekon Sukajaya Kecamatan Sumberjaya 1,3 ton dari luas lahan 2 Ha, Poktan Tirto Kencono Pekon Sukajadi Kecamatan Bandarnegeri Suoh produksi 1,2 ton dari luas lahan 2 Ha. Kemudian, Poktan Tani Makmur Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh 1,4 ton dari luas lahan 2 Ha, serta Poktan Sumber Rejeki Pekon Sumberagung Kecamatan Suoh 1 ton dengan luas lahan 2 Ha. Dikatakannya, Kabupaten Lambar hingga kini masih mempertahankan sebagai penghasil tembakau dan upaya yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi tembakau yaitu pihaknya akan memaksimalkan pembinaan dan memberikan support melalui bantuan pupuk agar produksi tembakau milik petani meningkat.

“Tahun ini untuk petani tembakau, kita ada bantuan berupa pupuk kandang 10 ton, pupuk ZA 2,5 ton, pupuk Kno3 sebanyak 500 kilogram untuk lahan seluas 10 hektar. Bantuan tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT),” kata dia

Seraya menambahkan, tembakau yang dihasilkan oleh kelompok tani saat ini hanya untuk konsumsi lokal, artinya hanya di jual di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Lambar. Selain memberikan bantuan pupuk, kata dia, pihaknya sejak November tahun lalu telah mulai melakukan pembinaan meningkatkan luas tanamnya, karena jika luas tanamnya tidak naik akan menjadi sulit mencapai target dimaksud, sementara dana DBH CHT menurun.

“Hingga hari ini baru ada dua petani yang berencana akan menaikkan jumlah tanaman tembakaunya dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kita berharap tahun ini produksi tembakau meningkat dibanding tahun sebelumnya,” harapnya.

(Via medialampung.co.id)