Senat AS Rancang Regulasi Rasa E-Liquid

By Reiner Rachmat | News | Selasa, 7 Agustus 2018

Senat Amerika Serikat berencana untuk merancang regulasi yang nantinya akan mengatur rasa e-liquid. Hal ini adalah untuk mengurangi daya tarik produk kepada anak di bawah umur.

Senator dari negara bagian Illinois, Dick Durbin dan Senator dari negara bagian Arkansas, Lisa Murkowski merupakan penggagas utama dari regulasi tersebut. Regulasi yang mereka namakan “Stopping Appealing Flavors in E-Cigarettes for Kids” atau “SAFE Kids” ini nantinya mengharuskan produsen untuk membuktikan bahwa rasa e-liquid mereka tidak berbahaya, bahwa produk yang mereka jual tidak untuk memikat anak-anak untuk mulai vaping dan benar-benar hanya sebagai alat bantu bagi orang dewasa untuk berhenti merokok. Jika produsen gagal membuktikan ketiga hal tersebut, maka produk mereka tidak akan diizinkan di pasaran.

(PPR/CNBC/Bill Clark)
Senator Dick Durbin dan Senator Lisa Murkowski, penggagas regulasi rasa e-liquid, berpendapat bahwa vaping sama saja dengan merokok “dengan kemasan baru” yang dapat meningkatkan adiksi terhadap nikotin terhadap anak-anak

Durbin mengatakan bahwa regulasi ini diperlukan untuk mencegah anak di bawah umur memulai vaping. “Saya meyakini bahwa sigaret elektrik mewakili ‘penemuan kembali merokok’ atau merokok gaya baru,” Durbin katakan. Sependapat dengan Durbin, Murkowski menambahkan bahwa vaping bertentangan dengan upaya Pemerintah AS dalam mengurangi konsumsi produk tembakau di AS. “Vaping merupakan ‘cara merokok’ baru, hanya dengan pengemasan yang berbeda. Ini bertentangan dengan apa yang telah kita perjuangkan selama ini, yaitu kampanye anti-merokok,” tukas Murkowski.

(Youtube compilation)
Trend juuling diantara anak usia sekolah di AS sudah dianggap lumrah. Banyak yang mengaku bahwa mereka tertarik karena rasa yang ditawarkan, bukan karena trend semata.

 

Walaupun pendapat kedua senator tersebut mengenai vaping salah, namun tujuan mereka untuk mengatur standarisasi e-liquid agar tidak menarik bagi anak di bawah umur cukup dapat diterima. Walau bagaimana pun, vaping memang bukan untuk mereka yang belum dewasa.

(via Vaping Post)

Comments

Comments are closed.