Selandia Baru Berterima Kasih Pada Vape Karena Penjualan Rokok Menurun

By Bayu Nugroho | News | Minggu, 8 November 2020

Tidak bisa dipungkiri untuk bisa lepas dari konsumsi rokok konvensional dibutuhkan niat yang kuat dan tentunya alternatif baru yang jauh aman. Beberapa produk alternatif nikotin telah banyak dijual di pasaran, namun sejauh ini memang vape yang paling laris dan cocok untuk para mantan perokok.

Lewat vape pula, penjualan rokok konvensional di beberapa negara mulai berkurang. Maka tak heran, jika perusahaan rokok geram dengan kedatangan perangkat baru ini dan muncul pembatasan rasa yang tak lain agar perokok tetap mengkonsumsi rokok konvensional.

Namun lain hal dengan perkembangan negara Selandia Baru, karena ada fakta menarik yang bisa palajari. Menurut End Smoking NZ, Selandia Baru mengungkapkan bahwa tahun lalu penjualan rokok konvensional di negara mereka hanya 2.132 juta batang rokok yang terjual, atau 410 juta lebih sedikit daripada dua tahun lalu.

samuel-freeman
Hasil survei tahunan ASH (Action for Smokefree 2025), yang diterbitkan awal tahun ini, menemukan bahwa tidak hanya tingkat merokok yang menurun di kalangan remaja, tetapi juga vaping tidak diminati oleh remaja non-perokok.

Menilai survei ASH Year 10 terhadap 27.083 siswa berusia 14 dan 15 tahun, peneliti University of Auckland menemukan bahwa hanya 0,8 persen dari partisipan yang merupakan vaper harian yang tidak pernah merokok sebelumnya. Selain itu, 3,1 persen responden mengatakan mereka melakukan vape setiap hari, dan 37,3 persen mengatakan mereka telah mencobanya.

(Via VapingPost)

Comments

Comments are closed.