Selama Olimpiade 2020, Tokyo Juga Akan Melarang Vaping

By Bayu Nugroho | News | Senin, 4 Maret 2019

Pengunjung Olimpiade Tokyo tahun depan akan menghadapi beberapa larangan merokok terberat dari semua negara lainnya, setelah penyelenggara mengumumkan larangan total di negara yang dikenal karena kecintaannya terhadap tembakau. Merokok termasuk vape akan dilarang di semua tempat Olimpiade dan Paralimpik indoor dan outdoor, termasuk area perimeter yang dijalankan oleh Tokyo Games.

Larangan itu lebih keras daripada peraturan untuk dua Olimpiade Musim Panas terakhir di London dan Rio de Janeiro, kata pihak berwenang Jepang. Di banyak tempat olahraga di Jepang disediakan area merokok, namun ini tidak akan menjadi masalah pada musim panas mendatang.

Tokyo masih menjadi surga bagi perokok. Meskipun undang-undang yang lebih keras diberlakukan tahun lalu, perokok dapat menikmati rokok tembakau mereka di beberapa restoran dan bar, dan iklan tembakau diizinkan di televisi.

The Japan Times
Larangan ini bisa terjadi, karena tekanan dari International Olympic Committee untuk memulai kebijakan kesehatan masyarakat termasuk meningkatkan kualitas udara dan air sebelum pertandingan.

Berbeda dengan Inggris, paket rokok tidak mengandung peringatan visual kesehatan dan tembakau masih murah. Satu bungkus dijual seharga sekitar GBP 3,70 dibandingkan dengan GBP 10 di London dan New York. “Tokyo 2020 bertujuan untuk meninggalkan warisan peningkatan kesehatan bagi negara pada umumnya,” kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

Keiko Nakayama, seorang pejabat kesehatan pemerintah Tokyo, menambahkan bahwa “perokok pasif telah lama menjadi perhatian” dan mengatakan upaya yang terkait dengan Olimpiade akan memacu dorongan baru untuk meningkatkan kesehatan populasi kota.

Pemerintah Jepang memiliki andil besar dalam tembakau. Ia memiliki sepertiga saham dan merupakan investor teratas di perusahaan rokok besar Japan Tobacco. Industri ini adalah monopoli pemerintah hingga 1985, dan merupakan sumber pendapatan pajak yang besar.

(Via Independent)

Comments

Comments are closed.