Siswa sekolah di Salem sekarang dapat menyerahkan perangkat vapingnya ke otoritas sekolah dan mengikuti program pembelian kembali (buyback) perangkat vaping yang dilakukan pihak sekolah. Kebijakan ini dimulai awal pekan ini dan diharapkan dapat menekan angka vaping remaja di wilayah tersebut.
Inisiatif ini diluncurkan dalam kemitraan Kota Salem dengan North Shore Community Health dan North Shore Medical Center. Mereka menawarkan siswa gift card sebesar USD50 bagi siswa yang menyerahkan pena vape dan perangkat rokok elektriknya ke Pusat Kesehatan Remaja Salem High School. Para siswa juga harus menyelesaikan setidaknya empat sesi penghentian vaping di untuk menerima gift card.
“Anda ingin terlibat dalam perubahan perilaku. Anda tidak hanya ingin memberi mereka kartu hadiah di muka tapi Anda juga ingin agar mereka benar-benar berhenti,” kata Maggie Brennan, CEO North Shore Community Health.
“Saya melihat banyak anak-anak yang berjuang untuk berhenti vaping karena menderita berbagai penyakit seperti masalah pernapasan, asma hingga batuk yang lebih umum. Program ini memberi mereka insentif lainnya untuk berhenti,” tambahnya.

AFP
Wali Kota Salem, Kim Driscoll.
Komisi Pemuda Salem juga menjadi bagian integral dari peluncuran program ini. Anggota komisi akan membantu menyebarkan berita kepada rekan-rekan mereka untuk mau mengikuti program.
“Saya akan memberi tahu mereka program ini tidak sulit. Sesi hanya 45 menit dan ini benar-benar dapat membantu mereka berhenti,” kata Luis Matos de los Santos, seorang siswa di SMA Salem.
Program percontohan satu tahun saat ini hanya tersedia untuk siswa sekolah menengah di Salem. Jika berhasil maka program ini dapat diperluas ke wilayah kota lainnya.
“Saya harap kita berada dalam posisi di mana kita bisa menghentikan tren vaping yang saat ini sangat populer di kalangan pelajar. Tidak ada cara untuk mengetahuinya kecuali kita mencobanya,” kata Walikota Salem, Kim Driscoll.
(Via NBC Boston)
Comments