Santa Cruz, California, sedang bersiap untuk memberlakukan larangan rasa pada rokok tembakau, produk tembakau oral, dan vape. Langkah itu belum berakhir dan dijadwalkan untuk pemungutan suara pada 11 Juni 2019. Jika lolos, itu akan mulai berlaku 1 Januari 2020.

Kota Santa Cruz sudah melewati larangan rasa sendiri sejak November lalu. Santa Cruz akan mencakup 89 lokasi ritel yang menjual produk-produk tembakau dan vape di daerah tak berhubungan dengan Santa Cruz.

American Lung Association of California adalah salah satu LSM terkemuka yang mendorong larangan tersebut, tetapi juga mendapat dukungan dari kelompok aktivis kecil lainnya, pejabat kesehatan setempat, dan orang tua. Salah satu di antara mereka adalah Stacey Kyle, ibu dari Live Oak yang menulis dukungan.

Richard Chapman / Sun-Times
Terlepas dari masalah kesehatan masyarakat yang menghilangkan ketersediaan produk vape, daripada menegakkan persyaratan usia untuk membelinya, akan berdampak negatif pada kemampuan perokok dewasa untuk beralih dari produk rokok tembakau ke alternatif yang jauh lebih aman.

Tentu, tidak semua orang setuju dengan penilaian itu. Di antara mereka yang membantahnya adalah Caine McLelland, pemilik Santa Cruz Vapors di Twin Lakes. “Ini sangat merugikan komunitas ini. Ini adalah produk dewasa untuk usia 21 tahun ke atas. Mereka adalah dipaksa untuk menjadi perokok. produk tersebut bukan untuk anak-anak,” kata McLelland.

McLelland juga secara akurat mencatat bahwa meskipun anak-anak di bawah umur mendapatkan produk-produk vape secara ilegal, ini adalah ciri khas dari fase pemberontakan remaja, dan meluas ke produk tembakau tradisional, alkohol, dan zat selundupan lainnya untuk mereka yang berusia di bawah 21 tahun.

(Via VAPE News)