Saham Rokok Melesat Naik Perkuat Rencana Kenaikan Cukai 2021?

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 5 Desember 2020

Kenaikan cukai rokok kemungkinan besar akan segera diberlakukan. Hal ini diperkuat dengan harga saham rokok pada awal bulan Desember 2020 justru melesat naik. Tak hanya itu, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Keuangan juga baru saja menyelesaikan rapat yang membahas kenaikan cukai rokok 2021.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat naik membuat optimis para investor, sehingga ikut memicu kenaikan saham rokok. IHSG ditutup menguat 1,39 persen di level 5.804,67 setelah investor merespons kabar positif mengenai vaksin corona Moderna-Pfizer dan mampu menembus resisten psikologisnya di angka 5.800, yang menjadi penutupan tertinggi pasca ambruk diserang pandemi Covid-19 bulan Maret silam.

Belum lagi empat emiten produsen rokok raksasa yang melantai di bursa, semuanya berhasil diperdagangkan di zona hijau. Kenaikan dipimpin oleh saham rokok berkapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang berhasil melesat 5,75 persen ke level harga Rp 1.655/unit.

Di posisi kedua diduduki oleh PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang terbang 5,45 persen ke level Rp 580/unit. Sementara saham rokok berkapitalisasi pasar besar lainya yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga berhasil naik 3,55 persen ke level harga Rp 44.525/unit.

Ayo Semarang
Melihat saham rokok semakin membaik, memperkuat adanya kenaikan cukai rokok di tahun 2021 walaupun nantinya masih saja ada pihak pro dan kontra.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyakinkan publik bahwa semua kebijakan yang nantinya akan diterapkan sudah melalui banyak pertimbangan dari segala aspek. Mencari titik seimbang memang bukanlah perkara mudah diputuskan.

Kementerian Keuangan ingin tarif cukai rokok ini tidak merugikan atau menguntungkan segelintir pihak saja. setidaknya ada lima pertimbangan yang dilakukan pemerintah sebelum menetapkan kebijakan cukai rokok ini. Mulai dari kesehatan, tenaga kerja, petani tembakau, rokok ilegal dan penerimaan negara.

(Via CNBC Indonesia)

Comments

Comments are closed.