Rokok Elektrik Popoler di Inggris, Jadi Cara Jitu Hentikan Kecanduan Rokok Warganya

By Vape Magz | News | Selasa, 19 Oktober 2021

Negara Inggris menggunakan pendekatan berbeda untuk mengurangi angka perokok di negara Ratu Elizabeth itu. Pemerintah memberikan opsi kepada para perokok untuk beralih menggunakan tembakau alternatif.

Opsi penggunaan tembakau alternatif bagi perokok disarankan para pakar kesehatan di Inggris berdasarkan hasil penelitian.

“Dari bukti terbaru, kami tahu bahwa produk tembakau alternatif sekarang menjadi pilihan paling populer bagi perokok yang memutuskan untuk beralih dari merokok,” kata Prof Caitlin Notley dari University of East Anglia, seperti dikutip dari laman Public Health England (PHE), Selasa (19/10/2021).

Lembaga eksekutif Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England (PHE), dalam “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018” menyebutkan tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, memiliki risiko yang lebih rendah hingga 95 persen daripada rokok konvensional.

“Kami perlu meyakinkan perokok bahwa beralih ke produk tembakau alternatif akan jauh lebih rendah risiko daripada merokok. Akan tragis jika ribuan perokok yang bisa berhenti dengan bantuan produk tembakau alternatif tertahan karena ketakutan tentang keselamatan,” kata Profesor John Newton, Direktur Peningkatan Kesehatan PHE.

Masyarakat Inggris kini berbondong-bondong menggunakan produk rokok elektrik sebagai alternatif pemakaian rokok konvensional.

Ketua UK Committee on Toxicology (COT), Profesor Alan Boobis yang merupakan bagian dari Food Standards Agency juga menyampaikan kesimpulan yang positif bagi produk tembakau alternatif. COT menyebut, produk tersebut mengurangi bahan kimia berbahaya sebesar 50 persen hingga 90 persen dibandingkan dengan asap rokok konvensional.

“Penilaian kami tentang produk tembakau alternatif, sebagian besar memperkuat konsensus ilmiah hingga saat ini tentang keamanan, meskipun bukan berarti tanpa risiko. Produk tembakau alternatif secara signifikan mengurangi risiko dibandingkan rokok,” ucap Profesor Boobis.

Sebelumnya, PHE menerbitkan laporan independen ketujuh pada Februari 2021 yang merangkum bukti terbaru tentang produk tembakau alternatif. Laporan PHE tersebut menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan dan efektivitas produk tembakau alternatif dalam membantu perokok berhenti merokok jauh lebih tinggi dibandingkan opsi lain seperti terapi pengganti nikotin maupun obat.

Pada 2020 lalu, sebanyak 27,2 persen orang menggunakan produk tembakau alternatif sebagai bantuan untuk berhenti merokok dalam kurun waktu 12 bulan dibandingkan dengan 1,5 persen orang yang menggunakan terapi pengganti nikotin dan 4,4 persen yang menggunakan obat varenicline.

“Laporan kami mengumpulkan temuan dari uji coba terkontrol secara acak, layanan berhenti merokok dan studi populasi menyimpulkan bahwa produk tembakau alternatif adalah cara efektif untuk berhenti merokok dengan sukses,” kata Ann McNeil, profesor adiksi tembakau dari King’s College London.

Berdasarkan data Badan Statistik Inggris, angka perokok mengalami penurunan dari 14,4 persen dari tahun 2018 menjadi 14,1 persen pada tahun 2019. Angka perokok Inggris kini berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan rincian 3,8 juta perokok pria dan 3,1 juta perokok wanita.

(Via ANTARA)

Comments

Comments are closed.