Rokok Akan Menghilang Dari Rak Supermarket Belanda Tahun 2024

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 27 November 2020

Serangkaian gerakan inisiatif pemerintah Belanda telah bertahap dilakukan untuk mengurangi tingkat perokok lokal. Bulan lalu saja peraturan kemasan sudah diberlakukan, memaksa semua produsen rokok untuk menjual rokok dalam kemasan berwarna coklat yang identik. Selain itu, harga tembakau telah dinaikkan hampir 20 persen tahun ini, dengan target akhir banderol harga EUR 10 atau setara dengan Rp 167.000 per bungkus rokok.

Supermarket merupakan tempat penjualan tembakau terlaris di Belanda yakni 55 persen, dan larangan penjualan diperkirakan akan menghapus sekitar 11.000 dari 16.000 tempat penjualan tembakau di Belanda. Sebelumnya, larangan mesin penjual rokok akan berlaku pada tahun 2022.

Trouw
Paul Blokhuis: “Naikknya harga rokok akan mencegah banyak kematian dan perawatan medis.”

Musim panas lalu, pemerintah Belanda melarang penjualan rasa likuid buah dan permen, hanya mengizinkan rasa tembakau di pasaran. Dalam suratnya kepada DPR, Paul Blokhuis, Sekretaris Negara dari Dinas Kesehatan mengatakan bahwa perasa tembakau dikecualikan, agar perokok dapat terus menggunakan rokok elektrik sebagai alat berhenti merokok.

“Semua jenis organisasi kesehatan tengah bekerja sangat keras mempersulit seseorang untuk merokok dan membuat mereka perlahan berpikir untuk berhenti. Pemerintah Belanda terpaksa melakukan tindakan ini, karena tercatat ada 20 ribu orang meninggal di Belanda setiap tahun akibat kecanduan rokok dan sekitar 75 anak mulai merokok setiap hari, ” kata Blokhuis.

(Via Dutch News)

Comments

Comments are closed.