RELX Internasional, produsen rokok elektrik asal China, mengumumkan peluncuran produknya di Arab Saudi. General Manager RELX Arab Saudi, Fouad Barakat mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara target pemasaran berdasarkan visi global perusahaan RELX Internasional.

“Arab Saudi merupakan salah satu pasar yang terbesar dan termakmur di kawasan MENA (Middle East/North Africa,” kata Fouad dilansir dari businesswire.com, Selasa (31/8/2021).

Ilustrasi warga Arab Saudi yang sedang berjalan sambil menghisap rokok.

Oleh karena itu, tambah Fouad, perlunya merek apapun dihadirkan di sana jika ingin berkembang dan tumbuh lebih besar. Selain di Arab Saudi, produk dari perusahaan yang didirikan oleh mantan kepala Uber China, Kate Wang, juga tersedia di negara timur tengah lainnya seperti di Uni Emirat Arab dan Kwait.

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2019 itu diketahui memiliki rencana keberlanjutan untuk mengekspansi ke beberapa negara lainnya yang berada di wilayah MENA. Apalagi, wilayah itu menjadi salah satu pasar potensial bagi RELX untuk memasarkan produknya.

“Wilayah MENA adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di kategori kami yang tumbuh dengan laju kurang dari 10% hingga 2024,” ungkapnya.

RELX Internasional secara tegas melarang berbagai pihak untuk merekomendasikan, memasarkan atau menjual rokok elektrik kepada non-perokok/vapers dan konsumen di bawah umur. Berkaitan dengan hal tersebut, RELX Internasional memiliki banyak inisiatif untuk mempromosikan agenda pencegahan bagi kalangan pemuda diantara para pemangku kepentingan, komersial, dan mitra bisnisnya.

(Via businesswire)