Vapemagz – Andrej Kuttruf selaku pemilik toko vape Evapo di Inggris frustasi dengan rencana pemerintah melarang rokok elektrik (vape) sekali pakai atau disposable pod.
Melansir Salisbury Journal, Senin (5/2/2024), Kuttruf mengatakan bahwa pelarangan vape sekali pakai di Inggris dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Mengingat visinya adalah mengubah perokok menjadi vaper.
Kuttruf membandingkan cara pemerintah menerapkan aturan terhadap penjualan minuman alkohol di Inggris neski diterapkan juga kepada vape sekali pakai.
Menurutnya, hal tersebut merupakan cara efektif dalam membantu perokok untuk berhenti serta beralih, melindungi anak-anak dari peredaran vape, dan memerangi penjualan vape ilegal kepada anak di bawah umur.
“Negara-negara seperti Australia yang telah menerapkan larangan vaping telah menghalangi akses perokok terhadap alternatif-alternatif penting dan hanya menguntungkan para penjahat dengan menciptakan pasar gelap besar-besaran di mana 90 persen vape kemudian diperjualbelikan,” ujar Kuttruf.
Di sisi lain, Kuttruf sangat menyayangkan pelarangan ini karena dapat mendorong jutaan mantan perokok di Inggris kembali mengonsumsi rokok, merugikan layanan kesehatan masyarakat, dan merusak kemajuan selama bertahun-tahun dalam membantu perokok untuk berhenti.
“Pembatasan yang berlebihan terhadap vaping melalui pelarangan penggunaan produk sekali pakai dan pembatasan perasa dapat melemahkan dan membalikkan kemajuan Inggris dalam pengurangan jumlah perokok, yang telah menjadikan Inggris mencapai penurunan angka perokok tercepat di Eropa dalam satu dekade terakhir,” jelasnya
“Larangan dan pembatasan yang diusulkan hanya akan menyerahkan sebagian besar pasar nikotin yang diatur kepada para penjahat di piring perak,” tutup Kuttruf.
Seperti diketahui, Pemerintah Inggris akan melarang vape sekali pakai demi melindungi kesehatan anak-anak di bawah umur.Pelarangan sendiri disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak.
“Sebagai Perdana Menteri, saya mempunyai kewajiban untuk melakukan apa yang menurut saya merupakan hal yang benar bagi negara kita dalam jangka panjang. Itulah sebabnya saya mengambil tindakan berani untuk melarang vape sekali pakai yang telah mendorong peningkatan vaping di kalangan remaja,” ujar Rishi Sunak.
Pemerintah akan mengeluarkan aturan baru dengan adanya pembatasan terkait rasa vape, persyaratan kemasan polos, dan perubahan penampilan vape agar kurang menarik bagi anak muda berusia 15 tahun atau lebih muda.
Comments