Seorang remaja mempertanyakan dukungan Kementerian Kesehatan terhadap rokok elektrik setelah membuat website “Fakta Vaping“. Rekan Menteri Kesehatan, Jenny Salesa, baru-baru ini mengumumkan bahwa website vaping khusus Selandia Baru sudah tayang, website tersebut hadir dengan maksud untuk menawarkan fakta-fakta kunci tentang wairehu (vaping), informasi tentang wairehu dengan merokok dan untuk mengontekstualisasikannya sebagai alat untuk berhenti merokok.
Wairehu atau produk vaping disebut-sebut sebagai salah satu jalan untuk membantu Selandia Baru mencapai target ambisiusnya yakni bebas asap rokok pada tahun 2025. Pelajar kelas 13, Bella Spiers, mengungkapkan dia memahami maksud pembuatan website tersebut, namun mempertanyakan alasan dibaliknya.
“Saya pikir itu aneh mereka mempromosikan satu dari yang lain, karena saya sudah meneliti hal-hal seperti ini dan saya cukup yakin bahwa ketika orang menggunakan hal-hal seperti patch nikotin untuk melepaskan rokok, ada kemungkinan 10 persen dari mereka menjadi kecanduan mereka. Sedangkan jika orang menggunakan vaping untuk berhenti dari rokok, saya pikir ada kemungkinan 50 persen mereka akan kecanduan dan melanjutkan vaping,” kata Spiers.
Spiers baru-baru ini meluncurkan petisi dengan harapan bahwa pemerintah akan menghentikan perusahaan rokok elektrik yang menargetkan remaja dalam iklan di media sosial. Sejauh ini Spiers berhasil mendapatkan lebih dari 350 tanda tangan untuk tujuan ini dan berharap jumlahnya akan terus bertambah.
“Saya tidak ingin toko-toko didedikasikan untuk mengiklankan produk vaping. Saya tidak ingin apa pun membuatnya lebih menarik bagi remaja dan banyak dari mereka menggunakan media sosial dimana mayoritas pengaruh berasal,” tambah Spiers.
(Via Hawke’s Bay Today)
Comments