Remaja Perempuan Ini Menjadi Koma Setelah Vaping Selama 3 Tahun

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 3 September 2019

Infeksi paru-paru terkait vaping di AS seakan tidak pernah berhenti. Kali menimpa seorang remaja perempuan berusia 18 bernama Maddie Nelson asal Nephi, Utah. Remaja ini awalnya mengeluhkan sakit punggung dan ginjal yang parah ada bulan lalu.

Maddie mengakui bahwa dirinya menikmati vaping sejak tiga tahun. Awalnya Maddie memulai dengan likuid nol nikotin sampai pada akhirnya mulai meningkatkan hingga 3mg nikotin.

Ketika dilarikan ke rumah sakit terdekat, Maddie kesulitan bernafas meski dengan bantuan alat pernafasan melalui tabung oksigen. Sang kakak, Andrea, mengungkapkan bahwa situasi menjadi lebih menyeramkan ketika hasil rontgen yang didapat menunjukkan bahwa sang adik menderita kerusakan parah di bagian paru-paru dan tak lama akhirnya sang adik menjadi koma.

Pada tanggal 1 Agustus, sang kakak menerima dua bronkoskopi, hasilnya menunjukkan bahwa adiknya menderita Pneumonia Eosinofilik Akut. Lalu apa sebenarnya penyakit itu? Pneumonia Eosinofilik Akut adalah penyakit langka yang disebabkan oleh penumpukan sel darah putih di paru-paru sebagai respons terhadap peradangan.

Gofundme
Dalam ajakan untuk berhenti vaping, Maddie mencoba berbagi foto dirinya ketika di rumah sakit. Saya berbagi cerita saya untuk membuat kalian semua sadar bahwa ada sesuatu yang tidak aman dan hampir merenggut hidup saya. Ikuti saran saya, jangan merokok, jangan vape.

Beruntungnya setelah tiga hari diberi steroid, akhirnya Maddie sadar dari koma. Namun, meski sekarang Maddie sudah sadar, pernafasannya harus bergantung pada tabung oksigen pada malam hari bila menderita sesak dada.

(Via Heavy)

Comments

Comments are closed.