Remaja Asal Auckland Melakukan Aksi Nekat Vaping Di Dalam Kelas

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 25 Oktober 2018

Jika anda berpikir hanya di negara Amerika saja, dimana departemen kesehatan dan sekolah publik yang geram dengan tindakan vaping di kalangan reamaja, anda salah besar. Remaja berusia 18 tahun di Auckland, Selandia Baru baru-baru ini mengklaim ketenarannya selama 15 menit dengan vaping di kelas, ditangkap oleh guru, dikirim ke wakil kepala sekolah, dan kemudian dihukum. Tetapi ceritanya tidak berakhir sampai disana.

Remaja yang bernama Isaac, mengeluh karena dia diperlakukan tidak adil. Setelah semua mod vape dengan kandungan nol nikotin dilarang oleh pihak sekolah. Meskipun Isaac memiliki bahwa mod miliknya idak memiliki kandungan nikotin, namun kebijakan sekolah jelas melarang segala tindakan vaping termasuk didalam kelas.

Parahnya lagi kasus Isaac tidak banyak membantu, ketika ia tampak sedang menawarkan untuk melakukan oral seks pada pengasuh sekolah sebagai semacam pemberontakan melawan hukuman atas teguran yang diremehkannya.

thevape.guide
Isaac meluapkan amarahnya ketika mod vape miliknya disita oleh pihak sekolah.

Isaac mengatakan bahwa tindakannya melakukan aksi vaping dimaksudkan untuk membuktikan suatu poin, untuk mengambil sikap publik yang mendukung vaping sebagai produk penghentian merokok dan alat pengurangan bahaya tembakau.

Secara teknis dan hukum, Isaac tampaknya berada di pihak benar. Pada saat kejadian, vaping di sekolah non-tembakau, likuid non-nikotin benar-benar legal. Secara teknis dan secara hukum, Isaac tidak melanggar peraturan.

Di sisi lain, Isaac menampilkan etika vaping seorang bocah yang mungkin secara tidak sengaja membantu memimpin komunitas vaping global di jalur yang selama ini menuju pemerintahan yang berlebihan. Menurut anda bagaimana dengan kasus ini?

(Via StuffedNZ)

Comments

Comments are closed.