Remaja 19 Tahun Ajukan Gugatan Terhadap JUUL Dan Philip Morris Atas Pemasaran Yang Salah

By Bayu Nugroho | News | Senin, 2 September 2019

Seorang remaja berusia 19 tahun, Christian Floss, mengajukan gugatannya ke pengadilan federal Chicago, karena dirinya menjadi kecanduan produk alternatif tembakau JUUL. Menurutnya JUUL Labs tidak memberikan informasi tambahan mengenai potensi menjadi ketergantungan produk mereka dalam iklan yang sering ditayangkan.

“Bahaya akan terus berlanjut, karena anak-anak kecil akan terus terkena kampanye pemasaran JUUL yang menipu,” kata Floss saat di pengadilan federal.

Gugatan serupa tak hanya untuk JUUL, namun perusahaan lainnya seperti Altria dan Philip Morris juga turut terkena imbasnya, mereka turut serta berpartisipasi dalam epidemi vaping remaja.

CryptoNewsZ
Namun, gugatan tersebut tak bertahan lama, pada hari Rabu (28/8) remaja tersebut mencabut gugatan tersebut padahal pernyataannya baru saja terucap dua hari setelah mengajukannya.

Pada hari Rabu, Foss mengajukan pemberitahuan tentang pemecatan sukarela, dan Hakim Jorge L. Alonso menolak kasus tersebut tanpa prasangka. Pengacara yang mengajukan kasus tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Mengenai gugatan ini pihak JUUL Labs hanya berkomentar bahwa “JUUL tidak pernah dipasarkan untuk remaja dan tidak ingin pengguna non-nikotin, terutama remaja, untuk mencoba produk kami apapun alasannya.”

(Via ABC News / CNET)

Comments

Comments are closed.