Remaja 18 Tahun Memulai Kampanye Melawan Vaping Lewat Instagram

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 6 September 2019

Baru-baru ini media sosial Instagram dihebohkan oleh sebuah posting foto di Instagram. Lewat akun @simahherman, remaja perempuan berusia 18 tahun menceritakan secara rinci tentang pengalaman vaping yang membuatnya harus berakhir dengan menggunakan alat ventilator.

“Sekitar dua tahun yang lalu, saya mulai mengalami masalah mual yang mengerikan. Akibatnya berubah menjadi tidak bisa makan, tidur dan hidup normal. Dua minggu yang lalu, saya mulai mengalami kesulitan bernafas, butuh 48 jam sampai pada akhirnya paru-paru saya gagal yang menyebabkan saya memakai ventilator. ”

“Ini semua karena vaping. Vaping yang diiklankan sebagai alternatif sehat untuk merokok yang salah. Saya beruntung, para dokter berpikir saya tidak akan berhasil, tetapi dengan doa dari keluarga dan teman saya berhasil melewati setelah hampir satu minggu menggunakan ventilator. “

“Tidak ada yang mengira ini akan terjadi juga pada mereka dan mengapa aku terus vaping? Butuh waktu kurang dari 48 jam bagi saya dalam keadaan koma yang diinduksi obat dan selang dimasukkan ke tenggorokan saya, karena saya tidak bisa lagi bernapas sendiri. Bahaya vaping adalah nyata dan ini bisa terjadi kepadamu. Tolong jangan biarkan itu. “

Instagram / Simah Herman
Dua minggu lalu, remaja perempuan asal Long Beach mulai mengalami kesulitan bernapas dan harus memakai ventilator setelah paru-parunya gagal dalam 48 jam.

“Tidak mudah untuk berhenti, nikotin adalah bahan kimia yang sangat membuat ketagihan, tetapi semakin kamu vaping, semakin besar kemungkinan kamu berakhir seperti saya. Ambil tindakan dan jangan biarkan ini terjadi. Tolong beri tahu keluarga dan teman kamu tentang bahaya vaping, karena tidak ada yang menyadari sampai mereka berada dalam situasi yang begitu serius,” tutup cerita Simah.

Meski sampai saat ini belum terungkap likuid atau perangkat apa yang menyebabkan remaja ini harus menderita Pneumonia. Namun saat ini, di negara bagian New York terdapat 32 kasus penyakit terkait vaping, dimana dalang penyebabnya adalah likuid ganja ilegal.

Pejabat New York memfokuskan penyelidikan pada minyak Vitamin E yang beredar di pasar gelap. Seorang juru bicara departemen kesehatan mengemukakan bahwa telah ditemukan “tingkat tinggi” Vitamin E Asetat di hampir semua sampel ganja yang terlibat.

(Via DailyMail)

Comments

Comments are closed.