RELX: Zat Pendingin WS-23 Tidak Memberikan Efek Racun Pada Hewan Percobaan

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 8 April 2021

Zat pendingin WS-23 memiliki dampak minim pada hewan percobaan di dosis yang diuji, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh RLX Technology dan diterbitkan dalam Journal of Applied Toxicology.

Studi RLX Technology menunjukkan bahwa tidak ada kematian pada kelompok menggunakan WS-23 dalam studi inhalasi akut dan sub-akut. Penggunaan WS-23 tidak berpengaruh pada berat badan, berat organ, hematologi, dan tidak ada efek racun dalam analisis histopatologi.

Ini adalah studi pertama yang diterbitkan di jurnal indeks Science Citation Index (SCI) yang dilakukan oleh industri rokok elektrik China.

WS-23 adalah zat pendingin sintesis buatan terkenal yang banyak digunakan dalam makanan, obat-obatan, dan tembakau. Sebagai zat pendingin umum dalam cairan rokok elektrik, WS-23 telah menimbulkan kekhawatiran tentang toksikologi inhalasi yang marak terjadi pada rokok elektrik di beberapa tahun terakhir. Toksikologi inhalasi adalah proses masuknya zat-zat beracun (toksik) ke dalam tubuh melalui proses pernapasan.

Charles River Laboratories
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat dosis yang diuji, menghirup WS-23 tidak akan menimbulkan efek racun pada hewan yang diuji.

“Keamanan produk selalu menjadi perhatian utama dan komitmen kami dalam penelitian RLX,” kata Xingtao Jiang, kepala Lab RELX, dalam sebuah pernyataan.

Sebelum penelitian dipublikasikan, RELX Lab melakukan uji vitro untuk membuktikan aerosol yang mengandung WS-23 aman digunakan dalam produk.

(Via Journal of Applied Toxicology)

Comments

Comments are closed.