RELX International, produsen rokok elektrik multinasional, menegaskan masih membuka peluang untuk mengembangkan pusat manufaktur di Indonesia. Hal itu diungkapkan Eddie Chew, Global Head of External Affairs RELX International, pada beberapa waktu lalu.
“RELX selalu terbuka terhadap kemungkinan terbaik yang akan terjadi didalam setiap proses perdagangan dunia, termasuk juga kemungkinan dalam membuka pabrik di Indonesia,” terangnyaa.
Eddie menilai, Indonesia sebagai negara ke-4 dengan populasi penduduk terpadat di dunia memiliki jumlah perokok dewasa mencapai 70 juta. Dengan kondisi itu, jelasnya, RELX memiliki visi dan berkomitmen untuk memberikan alternatif yang lebih baik dan memberikan sensasi pengalaman menikmati nikotin dengan kadar resiko yang lebih rendah yang didukung teknologi terbaik dan kualitas dunia.
“Kami hanya memasarkan produk kami kepada perokok dan vaper dewasa dan statistik inilah yang membuka kesempatan penting bagi RELX untuk bisa masuk ke pasar Indonesia,” ungkapnya.
Kendati begitu, Eddie mengakui pihaknya masih mempertimbangkan perkembangan kondisi industri rokok elektrik untuk merealisasikan rencana ekpansi bisnis RELX di Tanah Air.
“Lingkungan bisnis yang didukung oleh peraturan yang adil dan berkepastian akan memungkinkan RELX untuk melanjutkan investasi di Indonesia, dan membawa produk kami kepada para perokok dewasa Indonesia yang ingin beralih ke alternatif yang lebih baik. Dia menambahkan RELX akan terus mengembangkan bisnis dalam bentuk investasi disertai dengan dukungan pemerintah dalam memberikan kepastian berusaha dan berinvestasi.
“RELX berkomitmen untuk selalu patuh terhadap aturan dan penerapan perundangan di negara manapun beroperasi. Dalam mengembangkan bisnis di Indonesia, RELX berkomitmen untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan selalu memperhatikan kebijakan pemerintah yang ada,” pungkasnya.
Via bisnis.com
Comments