Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia memutuskan bahwa nikotin akan diklasifikasikan ulang sebagai obat khusus resep pada Juni 2021. Saat ini, nikotin dianggap sebagai racun yang ilegal untuk dimiliki di mana pun kecuali di Australia Selatan.

Penjualan rokok elektrik dan cairan nikotin (baik nicotine juices atau salts) sudah dilarang di seluruh Australia melalui undang-undang negara bagian dan teritorial. Undang-undang saat ini mengizinkan warga Australia untuk mengimpor produk vaping dari luar negeri dengan resep, tetapi syarat ini kerap diabaikan oleh para pengguna.

Pemerintah Australia pada musim panas lalu berencana membatasi impor nikotin kecuali dengan resep dan izin dokter secara khusus. Larangan impor didukung oleh setiap badan kesehatan masyarakat Australia, terutama oleh Cancer Council to the Heart Foundation to the Royal Australian College of GPs.

“Klaisifikasi zat disesuaikan dengan risiko bahaya dan tingkat kontrol akses yang diperlukan untuk melindungi konsumen. Dalam pandangan delegasi, membatasi ketersediaan rokok elektrik yang mengandung nikotin sesuai dengan resep diperlukan untuk mengurangi potensi akses produk oleh kaum muda yang berisiko kecanduan nikotin,” tulis TGA.

Thevapecig
Ilustrasi Vaping.

Perubahan yang diupayakan oleh TGA akan mengatur izin khusus yang mengharuskan pembeli untuk mendapatkan resep yang sah melalui dokter atau apotek. Aturan yang sama akan berlaku untuk produk tembakau heat not burn (HNB), tembakau kunyah dan produk nikotin lainnya.

TGA menyebut keputusannya diambil lantaran meningkatnya penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja. The Australian Institute of Health and Welfare menerbitkan laporan tahun ini yang mengklaim bahwa hampir dua pertiga dari perokok saat ini yang berusia 18-24 tahun pernah mencoba rokok elektrik. Data juga menunjukkan 65 persen remaja non-perokok di Australia dilaporkan pernah mencoba vaping.

“Bukti bahwa rokok elektrik efektif sebagai alternatif berhenti merokok masih lemah. Sementara itu, ada bukti bahwa rokok elektrik menyebabkan kerusakan pada jantung, paru-paru dan perkembangan otak remaja,” kata kepala eksekutif Australian Council on Smoking and Health, Maurice Swanson.

(Via The Guardian)