Regulasi Terlalu Ketat Terhadap Vaping Akan Memaksa Masyarakat Kembali ke Rokok

By Vapemagz | News | Senin, 24 Februari 2020

Partai ACT di Selandia Baru mengecam rencana Pemerintah untuk mengatur vaping di negaranya. Menurut ACT regulasi yang terlalu ketat justru menjadi kebijakan kesehatan masyarakat paling merusak untuk masyarakat tersebut.

“Larangan vaping rasa dan larangan iklan akan mematikan alternatif terbaik untuk berhenti merokok dan akan membuat orang lebih banyak merokok lagi. Partai Buruh (pendukung Pemerintah) memperlakukan produk alternatif yang 95 persen lebih aman daripada rokok seolah-olah itu adalah rokok,” kata Pimpinan Partai ACT, David Seymour.

“Merokok membunuh 5.000 Kiwi (masyarakat Selandia Baru) setiap tahun dan memberi dampak biaya kesehatan dan kerugian ekonomi yang besar. Vaping adalah teknologi terbaik yang pernah ditemukan bagi orang untuk berhenti merokok. Ribuan orang telah berhenti dan mungkin nyawa mereka diselamatkan karenanya,” tambahnya.

Menurut ACT larangan terhadap vaping ini tidak lain karena keberadaan vaping adalah ancaman terbesar bagi pendapatan pajak tembakau pemerintah. Alih-alih mendukungya pemerintah lebih memilih untuk menghancurkannya.

Stuff
David Seymour, Partai ACT Selandia Baru.

“Jenny Salesa (Wakil Menteri Kesehatan Selandia Baru) mengatakan dia bertindak karena orang tua dan sekolah khawatir para siswa dijadikan sasaran oleh perusahaan vaping. Meskipun ini informasi yang berguna, Salesa benar-benar bingung dan bertindak berdasarkan asumsi ketimbang bukti,” kata Seymour.

“90 persen penjualan vaping berasal dari produk rasa. Jadi melarang produk rasa berarti lebih banyak orang dewasa kembali ke rokok konvensional, Bagaimana Partai Buruh percaya 500.000 perokok Selandia Baru akan tertarik untuk berhenti ketika mereka tidak mendapat informasi tentang vaping melalui iklan?” ucapnya.

Menurut Partai ACT perokok harus memiliki insentif dan informasi untuk beralih. Adapun produk rasa, iklan, dan insentif lainnya juga harus diberikan. Vaping adalah alternatif yang jauh lebih aman untuk merokok dan tidak boleh ditempatkan pada tingkat yang sama dengan rokok.

“ACT berarti kebebasan. Kami berdiri bersama mendukung vaping karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Vaping menyelamatkan nyawa dan terus terang bukan urusan orang lain jika orang dewasa ingin melakukannya,” tutupnya.

(Via Scoop)

Comments

Comments are closed.