Setelah mendengar beberapa data terkait pro dan kontra mengenai dampak kesehatan terkait vaping, Dewan Kesehatan Ravalli County, Montana, Amerika Serikat memutuskan untuk mencabut larangan penggunaan rokok elektrik di area publik. Hal ini menjadi akhir dari larangan vape di daerah tersebut, yang sempat diberlakukan mulai Mei lalu.
Komisioner Daerah Ravalli, Jeff Burrows menilai pencabutan larangan vaping ini tidak berarti Dewan Kesehatan mendukung salah satu pihak, baik yang pro atau kontra terkait vape. Burrows dan sesama rekan anggota dewan memutuskan untuk menyerahkan aturan terkait vape kepada legistator yang lebih tinggi.
“Kami mendengar banyak diskusi terkait dampak kesehatan dari vaping. Kami dibanjiri informasi dari kedua belah pihak. Keputusan kami tidak menentukan apakah vaping itu sehat atau tidak sehat,” ujar Burrows.
Keputusan pencabutan larangan ini disambut baik oleh para pemilik toko vape. Salah satunya adalah Ron Marshall yang memiliki Freedom Vapes. Sedari awal, Marshall menjadi salah satu yang paling vokal menentang larangan tersebut.
“Setelah mendengar semua bukti dan argumen, para anggota dewan memutuskan untuk menghapus vaping dari bagian gerakan Clean Indoor Act. Mereka memutuskan untuk menyerahkannya kepada legistator,” ujar Marshall.
Dengan pencabutan itu, sementara ini pemilik toko-toko vape bisa kembali memasang barang jualan mereka di etalase toko mereka. Meski demikian, Marshall dkk belum bisa terlalu bernafas lega, karena masih tergantung pada keputusan akhir dari para legistator.
(Via Ravalli Republic)
Comments