Qclaws Jajaki Pasar Rokok Elektrik di Indonesia

By Vapemagz | News | Senin, 7 Oktober 2019

Jumlah perokok di Indonesia kini mencapai 80 juta lebih atau sekitar 40 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan pertumbuhan perokok baru berkisar 1-2 juta per tahun, ini tentu memprihatinkan. Sayangnya, bagi yang ingin berhenti merokok, mereka tidak menemukan cara yang tepat.

Disinilah celah yang dimanfaatkan PT Clawstek Business Indonesia, untuk meluncurkan produk rokok elektirknya, Qclaws yang Indonesia memberikan alternatif peralihan bagi perokok dewasa secara perlahan membantu untuk memperbaiki gaya hidup tanpa mengubah kebiasaan dalam sekejap. Direktur PT Clawstek Business Indonesia, Yogi Babria, mengatakan sebagian besar perokok gagal mewujudkan niatnya untuk berhenti merokok karena ikut-ikutan teman.

“Mereka umumnya merokok karena ikut-ikutan teman,” ujar Yogi pada launching Qclaws, di Jakarta, (03/10/2019). Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membuat otak lebih rileks dan fokus. Efek nikotin membuat orang dapat fokus dalam bekerja. “Kekuatan ini membuat mereka tidak bisa berhenti merokok,” lanjutnya.

Qclaws/Istimewa
Direktur PT Clawstek Business Indonesia, Yogi Babria.

Ia menjelaskan, jumlah perokok di dunia ada 1 milyar orang. Di Indonesia tercatat ada 80 juta oang perokok. Berbagai cara dilakukan orang untuk berhenti merokok, seperti mengonsumsi permen karet, ada juga yang mencoba beralih ke rokok elektrik.

Gerakan Qclaws juga dilakukan di berbagai negara maju seperti Inggris, Selandia Baru dan lainnya sebagai upaya negara-negara tersebut dalam kampanye bebas rokok.“Bahkan pemerintah Selandia Baru telah mencanangkan negaranya bebas rokok pada 2025. Dengan mengalihkan warganya dari rokok ke rokok eletrik, negara ini berhasil menurunkan jumlah perokok 2,4 persen,” ungkap Yogi.

Upaya kampanye bebas rokok inipun, di Indonesia dalam peredarannya pemerintah telah melegalkan melalu Peraturan Menteri Keuangan Bea dan Cukai yang pkatis berlaku pada pengenaan bea yang sangat tinggi sekali sebagai pemasukan negara di luar pajak guna mengontrol laju oenggunanan karena terbatas hanya untuk orang dewasa.

Qclaws/Istimewa
Qclaws jajaki pasar rokok elektrik di Indonesia.

Ada tiga tipe rokok elektrik. Tipe 1, panas tidak terbakar. Tipe ini dilakukan dengan memanaskan stik dengan cara dibakar dan dihirup oleh pengguna. Kerugian dari tipe 1 ini adalah ribet karena harus membersihkan vape. Tipe 2, sistem terbuka bisa diisi ulang (refil) sehingga kerugiannya bisa diisi narkoba dan harus ganti kapas. Tipe 3, sistem tertutup hanya sekali pakai dan langsung buang, anti ribet dan tidak bisa diisi narkoba.“Kami percaya sistem tertutup ini solusi bagi perokok untuk berhenti merokok,” kata Yogi.

Qclaws diklaim Yogi punya kelebihan bila dibandingkan dengan rokok elektrik lainnya. Terbuat dari bahan alumunium yang nyaman dipegang, bentuknya kecil sehngga mudah disimpan di kantong, slot charger USB bisa untuk isi ulang, baterainya tahan hingga 3 hari. Podnya terbuat dari keramik putih, didesain anti bocor serta nyaman dan aman di mulut. Qclaws juga tanpa tar karena tar justru bisa menyebabkan kanker. Anti bau, tanpa api dan tidak meninggalkan noda pada pakaian maupun gigi

Terdiri dari Qclaws Stick sebagai alat elektronik pemanas dan Qclaws Pod sebagai alat penghantar nikotin dan rasa. Rokok elektrik yang satu ini hadir dengan 4 varian rasa yang telah disesuaikan dengan selera dari semua kalangan yakni ice mint, fresh watermelon, sweet mango dan classic tobacco (semua mengandung 5% nikotin).

Qclaws dijual melalui kanal online (Tokopedia, Shopee dan Lazada) juga secara offline melalui 22 toko Indovaping yang tersebar diberbagai kota di Indonesia seharga Rp 330 ribu untuk sticknya dan Rp 176 ribu untuk pod.

(Via Indopos)

Comments

Comments are closed.