Puluhan Ribu Perokok di Inggris Masih Anggap Vape Lebih Bahaya, Ahli: Salah Besar

By Ardha Franstiya | News | Kamis, 29 Februari 2024

Vapemagz – Peneliti dari University College London (UCL) melakukan survei jajak pendapat kepada hampir 30 ribu perokok di Inggris untuk mengatasi kesalahan persepsi tentang rokok elektrik alias vape.

Dalam survei terhadap puluhan ribu perokok di Inggris tersebut menunjukkan mereka masih menganggap vape lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional.

Sedangkan para ahli memastikan bahwa vape lebih aman dibandingkan produk tembakau yang terbukti dapat menyebabkan kanker dan kerusakan jantung.

Meski dipandang positif dalam bidang medis, efek jangka panjang dari vape masih menjadi misteri yang belum diketahui.

Studi dari UCL sendiri berlangsung antara tahun 2014 dan 2023 dengan menanyai perokok di Inggris soal pendapat mereka terhadap rokok elektrik. Secara keseluruhan, 57 persen perokok menganggap vaping mempunyai dampak yang sama atau lebih berbahaya daripada rokok.

Menangapi hasil penelitian itu, penulis utama penelitian Dr Sarah Jackson mengatakan vaping “hanya menimbulkan sebagian kecil risiko merokok”.

“Yang mengejutkan, banyak orang tidak menyadari hal ini dan percaya bahwa vaping sama atau lebih berbahayanya bagi kesehatan daripada merokok,” ujar Jackson.

“Hal ini dapat mencegah perokok untuk beralih ke produk yang tidak terlalu berbahaya,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Badan Amal ASH, Deborah Arnott mengatakan,”Ada jutaan perokok yang kini percaya bahwa vaping lebih atau sama berbahayanya dengan merokok, padahal yang terjadi justru sebaliknya, dan rokok elektrik adalah alat bantu berhenti merokok yang paling efektif dan mudah didapat .”

Comments

Comments are closed.