Vapemagz – Menurut penelitian terbaru dari Universitas East Anglia, Norwich, Inggris, menemukan bahwa pemberian paket rokok elektrik alias vape secara gratis di unit gawat darurat rumah sakit (RS) membantu satu dari empat orang berhenti merokok.
Penelitian tersebut didanai oleh Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan dan Perawatan (NIHR), serta dijalankan oleh Unit Uji Klinis Norwich UEA yang berlangsung di enam rumah sakit di Inggris.
Tim peneliti mencoba menghubungi peserta setelah 6 bulan mengunjungi rumah sakit. Hasilnya, lebih dari separuh pasien berhasil berhenti atau mengurangi kebiasaan merokoknya. Sementara, sepertiga dari mereka yang berhenti merokok menyatakan tidak lagi menggunakan vape.
“Ada aliran pemikiran yang menyatakan bahwa vape hanya boleh tersedia dengan resep dokter. Namun, temuan kami menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga orang yang berhenti merokok, yang diberi alat vape untuk membantu mereka berhenti merokok oleh tenaga kesehatan, kemudian mencoba berbagai perangkat berbeda yang dibeli dari toko atau daring,” ujar Penulis Utama dari Sekolah Kedokteran Norwich UEA, Dr. Emma Ward, dikutip dari News Medical Life Science, Kamis (12/9/2024).
“Ada orang yang berhasil berhenti merokok segera setelah diberi vape, sementara yang lain menggunakan rokok dan vape untuk suatu periode, membutuhkan waktu lebih lama dari sebulan untuk berhenti. Kepuasan terhadap vaping penting untuk keberhasilan berhenti merokok, tetapi motivasi pribadi dan berada di lingkungan yang mendukung juga merupakan faktor signifikan,” tambahnya menjelaskan.
Terhitung, sebanyak 1.010 perokok dewasa terlibat dalam program tersebut, namun baru 505 orang yang menerima vape gratis di A&E.
“Beberapa orang berhenti merokok setelah intervensi tanpa penggunaan rokok elektrik jangka panjang, sementara yang lain mendapat manfaat dari penggunaan jangka panjang untuk menghindari kambuhnya kebiasaan merokok,” terang Dr Ward.
“Mereka yang kurang berpengalaman dengan vaping mungkin sangat reseptif untuk menerima dukungan oportunistik dalam lingkungan medis,” lanjutnya.
Comments