Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Lee Boon Chye hari ini mengungkapkan keberhasilan dari program layanan konseling berhenti merokok “mQuit” milik Kementerian. Lee menyatakan sudah ada 12.400 perokok yang berhasil berhenti merokok di bawah program layanan ini.
“Ini adalah angka yang kami miliki untuk tahun 2016 hingga 2017. Kami dapat memastikan bahwa mereka semua berhenti merokok setelah menghadiri program,” katanya dalam konferensi pers. Dr Lee juga mengatakan ada juga beberapa peserta yang berhasil mengurangi jumlah merokok di bawah program ini.
“Misalnya, beberapa perokok yang biasanya merokok tiga bungkus rokok sehari, setelah menghadiri program mereka berhasil menguranginya menjadi satu bungkus. Tujuan kami adalah untuk menghentikan perokok dari merokok. Jika mereka tidak bisa berhenti merokok, setidaknya kami berharap mereka tidak akan merokok di depan orang lain. Inilah yang kami coba capai,” ucap Dr Lee.
Sampai saat ini, Dr Lee mengatakan bahwa program “mQuit” ditawarkan di 731 klinik kesehatan, 46 rumah sakit pemerintah, dan 164 fasilitas swasta yang telah diberikan akreditasi. Dr Lee mengatakan bahwa saat ini ada 21 persen perokok dewasa dan 11,7 persen perokok remaja di Malaysia.
“Ini bukan tren yang menggembirakan. Kami menganggap ini serius karena persentase perokok yang tercatat di kalangan remaja tidak turun,” ucap Dr Lee. Menurutnya, salah satunya penyebab tren merokok di kalangan remaja adala karena meningkatnya tren vaping di kalangan anak muda.
“Ini mungkin karena tren rokok elektrik dan vape yang mengarahkan mereka pada kecanduan nikotin. Inilah sebabnya kami berupaya mengendalikan e-rokok dan vaping,” ucapnya.
Dr Lee mengatakan saat ini kementerian bersama parlemen sedang menggodok undang-undang terbaru untuk mengatur penggunaan produk tembakau. “Draf awal sudah ada tetapi kita masih perlu mengikat beberapa ujung yang longgar. Saya tidak berpikir kami akan dapat membuatnya untuk sesi saat ini,” katanya. Pertemuan pertama sesi kedua dari parlemen ke 14 dijadwalkan dari 11 Maret hingga 11 April.
Dia mengatakan tujuan rancangan undang-undang terbaru ini adalah untuk memiliki undang-undang khusus dalam kaitannya dengan peraturan merokok, produk tembakau, vaping dan shisha.
“Ini mengendalikan segala hal tentang penggunaan tembakau. Undang-undang yang ada saat ini berada di bawah Undang-Undang Pangan 1983. Kami berencana memiliki Undang-Undang yang ditunjuk untuk mengendalikan rokok, tembakau, dan vaping rokok elektronik,” kata Dr Lee.
Comments