Program Bagi Vape Gratis di RS Inggris Efektif Bantu Para Perokok Berhenti

By Ardha Franstiya | News | Rabu, 27 Maret 2024

Vapemagz – Memberikan vape gratis kepada pasien di ruang unit gawat darurat (UGD) di rumah sakit dapat secara efektif membuat mereka berhenti dari kebiasaan merokok.

Pernyataan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh akademisi dari University of East Anglia (UEA) dengan membagikan vape gratis kepada pasien di enam ruang UGD rumah sakit pada periode Januari hingga Agustus 2022.

Peneliti mengatakan, pendekatan oportunistik untuk berhenti merokok ini dapat bermanfaat bagi perokok yang cenderung tidak terlibat oleh layanan berhenti merokok dari NHS selaku Layanan Kesehatan Nasional Inggris.

Sekitar 484 pasien perokok setiap harinya ditawarkan starter kit rokok elektrik gratis dan surat rujukan untuk layanan berhenti merokok.

Sementara kelompok kedua terdiri dari 488 pasien diberikan informasi tertulis tentang cara mengakses layanan berhenti merokok, meski tidak mendapatkan surat rujukan secara langsung.

“Kebiasaan merokok pasien dinilai dalam enam bulan ke depan,” demikian Daily Mail.

Dalam memastikan mereka sudah berhenti merokok, peneliti meminta rekan penelitian untuk melakukan tes karbon monoksida.

Hasilnya ditemukan kelompok pasien yang mendapatkan rujukan dan ditawarkan perangkat vape gratis memiliki kemungkinan 76 persen lebih besar untuk berhenti dari rokok.

Para peneliti mengatakan bahwa memberikan dukungan berhenti merokok dalam RS harus dipertimbangkan untuk ‘menjangkau kelompok masyarakat yang mungkin tidak secara rutin terlibat dalam layanan berhenti merokok tetapi mendapatkan manfaat maksimal dari berhenti merokok’.

“Berganti ke rokok elektrik dapat menyelamatkan ribuan nyawa,” ujar Dr Ian Pope, dari Norwich Medical School UEA.

“Kami yakin jika intervensi ini diterapkan secara luas, maka akan ada lebih dari 22.000 orang yang berhenti merokok setiap tahunnya,” lanjutnya.

Menurut data dari ONS selaku lembaga statistik nasional disebutkan ada sekitar 6,4 juta orang dewasa di Inggris adalah perokok pada tahun 2022.

NHS menilai tren rokok merugikan Inggris sekitar £17 miliar atau sekitar Rp339 triliun per tahunnya karena biaya layanan kesehatan, kehilangan pendapatan, menciptakan pengangguran dan kematian dini.

Dr Pope berkata, “Menghadiri unit gawat darurat menawarkan kesempatan berharga bagi orang-orang untuk didukung untuk berhenti merokok, yang akan meningkatkan peluang mereka untuk pulih dari apa pun yang membawa mereka ke rumah sakit, dan juga mencegah penyakit di masa depan.”

Ketua uji coba Profesor Caitlin Notley dari Norwich Medical School UEA, mengungkapkan vape bisa “menjadi pilihan menarik” untuk membantu orang berhenti merokok.

“Kami tahu bahwa hal ini tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan merokok, dan hal ini telah terbukti membantu perokok untuk berhenti merokok,” ujar Notley.

“Sekitar separuh dari seluruh orang yang merokok akan meninggal secara dini, kehilangan rata-rata 10 tahun kehidupan, dan untuk setiap kematian yang disebabkan oleh merokok, sekitar 30 orang lagi menderita penyakit yang berhubungan dengan merokok,” tambahnya.

“Kanker yang berhubungan dengan rokok, penyakit pernapasan dan kardiovaskular sangat berdampak pada kualitas hidup masyarakat seiring bertambahnya usia dan merupakan beban biaya yang sangat besar bagi NHS,” tutup Caitlin Notley.

Comments

Comments are closed.