Pasar rokok elektrik di Indonesia belum sepenuhnya pulih semenjak pandemi Covid-19. Namun tanda-tanda pemulihan pasar rokok elektrik lokal sudah mulai dirasakan oleh pelaku industri.

Berdasarkan laporan yang diterima Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto menyampaikan bahwa permintaan rokok elektrik mulai meningkat sejak bulan Januari dari kisaran 35-40 persen dari angka normal.

Dengan laporan ini APVI optimis angka ini akan terus naik sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia. “Kita lihat pasar rokok elektrik pasti membaik seiring dengan ekonomi kita yang membaik dibanding tahun lalu, jadi harusnya positif,” kata Aryo, Kamis (25/2).

Hal serupa juga dilontarkan Roy Lefrans Wungow, Ketua Umum Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) mengatakan bahwa program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah berpotensi menumbuhkan optimisme masyarakat untuk kembali melakukan konsumsi beragam barang, seperti rokok elektrik.

Vapemagz Indonesia
Setelah pasar rokok elektrik pulih 100 persen nanti, APVI optimistis pasar rokok elektrik bisa terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun bila didukung oleh regulasi pemerintah yang pro industri rokok elektrik.

“Bisnis jadi pelan-pelan mulai bergerak, jadi  harapan kita tentu itu juga terjadi di rokok elektrik,” kata Roy singkat saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/2).

Aryo memperkirakan, pemulihan total pasar rokok elektrik baru bisa terjadi di tahun 2022 mendatang, dengan catatan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada kejadian-kejadian tak terduga lainnya.

(Via Kontan)