Produsen Rokok Elektrik Berhenti Menjual Rasa E-Liquid Dengan Nama Menarik

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 30 Agustus 2018

FDA bersama dengan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) telah memberikan sebuah konsultasi untuk mengumpulkan semua feedback yang berkaitan tentang regulasi rasa e-liquid. Merespon pernyataan yang baru kemarin diungkapkan, pihak agensi mengambil jalan terbaik tersebut untuk membatasi beberapa rasa e-liquid yang boleh dibeli oleh para remaja. Hal ini dilakukan untuk mempetimbangkan para perokok dewasa yang ingin beralih ke vaping.

Tercatat telah terjadi 40 pelanggaran yang telah dilakukan oleh para pengusaha mengenai penjualan produk vapor kepada anak dibawah umur. “Kami akan mengambil langkah penegakan karena produk ini telah digunakan oleh remaja,” ucap Gottlieb. Kepala FDA menambahkan bahwa meskipun produk semacam ini relatif aman, namun penggunaan yang meningkat di kalangan remaja tentu sangat mengkhawatirkan.

Scott Gottlieb / upost.info
E-liquid yang paling populer di AS adalah rasa buah sekitar 82,9%, jenis kedua adalah rasa dessert.

Selain itu, di bulan Mei 2018 lalu, FDA berserta Federal Trade Commission (FTC) telah memperingatkan para produsen rokok elektrik yang secara sengaja menjual produk e-liquid dengan nama-nama yang menarik perhatian anak di bawah umur seperti “Candy King.” Dengan peringatan ini, Komisaris FDA Scott Gottlieb, mengumumkan bahwa ada 17 produsen, distributor dan pengecer bersedia untuk tidak menjual e-liquid dengan rasa seperti itu.

(Via Washington Examiner)

 

Comments

Comments are closed.