Produk Vaping Dianggap Tak menjangkau Negara Miskin

By Vape Magz | News | Rabu, 2 Maret 2022

Perokok di negara berkembang harus memiliki akses ke rokok elektrik yang murah, kata para peneliti, untuk membantu mereka berhenti dari kebiasaan mematikan mereka akibat merokok konvensional. Kebutuhan mendesak akan harga vaping untuk diturunkan di negara berkembang juga dicap sebagai “masalah hak asasi manusia” pada konferensi industri terkemuka di London. Dalam konferensi tersebut, para ahli sepakat perokok di negara-negara miskin saat ini tidak mungkin mampu membeli produk berbasis nikotin cair untuk membantu mereka berhenti sehingga produk vaping harus dibuat lebih terjangkau dan ekonomis.

Saat ini ada satu miliar lebih perokok di dunia dengan enam juta meninggal setiap tahunnya sebagai dampak langsung dari kegiatan merokok. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), 890.000 orang meninggal dunia sebelum waktunya akibat perokok pasif. Helen Redmond, seorang pakar penggunaan narkoba di New York University’s Silver School of Social Work mengatakan kepada 300 hadirin di Forum Tembakau dan Nikotin Global.

“Ini adalah masalah hak asasi manusia, sebagai alat pengurangan dampak buruk harga perlu diturunkan. Nikotin bukanlah obat kotor, nikotin dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan,” kata Helen.

Beberapa akademisi pada konferensi tersebut juga menyerukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat medis nikotin serta menyerukan lebih banyak pengembangan produk berbasis nikotin cair untuk membantu perokok berhenti dan menyediakan “masyarakat bebas asap rokok”. Viscount Matt Ridley, seorang advokat sains terkemuka di House of Lords Inggris, adalah salah satu dari banyak pakar yang hadir yang mempromosikan vaping sebagai bentuk pengurangan dampak buruk. Selama konferensi, beliau mengatakan aturan pembatasan vaping di tempat kerja yang sudah berlaku adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Adapun beliau juga menjelaskan ketika harus berhenti merokok, teknologi adalah jawabannya.

“Kita harus memperlakukan vaping dengan cara yang sama seperti kita memperlakukan akses ke ponsel,” ucap Ridley.

“Cara terbaik untuk membuat orang berhenti [merokok] adalah berinovasi dengan teknologi,” tambahnya.

 

(Via vapeast.com)

Comments

Comments are closed.