Perusahaan rokok terbesar di dunia Philip Morris International, yang merupakan Induk perusahaan PT Handaya Mandala Sampoerna Tbk, sudah sukses merilis produk Heat-not-Burn (HnB) bernama IQOS di 40 negara, namun belum di Indonesia.
“Induk perusahaan kami memang memiliki inovasi produk tembakau bernama IQOS. Produk ini menggunakan tembakau asli, namun perbedaan antara IQOS dan rokok adalah cara konsumsinya. Kalau rokok dibakar, sementara Iqos dipanaskan,” kata Direktur Urusan Eksternal Sampoerna HM Sampoerna, Elvira Lianita dalam keterangannya, Kamis (28/3).
Menurut beberapa penelitian produk IQOS memang memiliki risiko kesehatan yang ajuh lebih rendah jika dibandingkan dengan rokok. Hal ini dikarenakan zat-zat kimia yang sering terjadi saat tembakau dibakar tidak akan terlalu berbahaya, jika tembakau hanya dipanaskan seperti halnya IQOS.
Ada dua parameter penting supaya IQOS bisa cepat terealisasi dipasarkan di Indonesia. Pertama, terkait dengan pemahaman perokok dewasa tentang produk tersebut. Lalu yang kedua tentang regulasi dan kebijakan fiskal yang tepat untuk produk ini. Jika kedua parameter tersebut sudah terealisasi, Sampoerna siap memasarkan IQOS di Indonesia.
(Via Riau Pos)
Comments