Vapers, kalian pasti tahukan kalau peraturan pesawat melarang penumpang untuk merokok atau nge-vape. Tapi, bagaimana kalau yang melakukan justru awak kabin?

Dilansir dari Express UK, Mike Georgantis, seorang detektif swasta sedang melakukan perjalanan dengan menggunakan Air New Zealand. Mike duduk berdampingan dengan istrinya dalam pesawat tujuan dari Wellington menuju Napier, Selandia Baru.

Saat pesawat sudah terbang, Mike dan istrinya sedang duduk santai. Kebetulan mereka mendapat kursi di barisan depan.

Di depan mereka, seorang pramugari duduk dengan tirai yang sengaja di tutup. Mike sebenarnya tidak ingin mengintip apa yang dilakukan oleh pramugari itu selama tirai ditutup. Namun, gerak-gerak pramugari ini mencurigakan. Pramugari ini mengeluarkan benda kecil dari sakunya dan menghirupnya.

Begitu dihisap, benda itu bercahaya dan pramugari mengeluarkan asap dari mulutnya.

“Saya melihat pramugari itu menghirup vape tiga kali, bahkan ada cahaya biru yang menyala saat dia menghirupnya,” kata Mike dikutip dari Stuff.

Setelah nge-vape, pramugari itu langsung meneguk air putih untuk menghilangkan baunya. Mike dan istrinya tentu shock. Mereka segera menyampaikan keluhan pada pihak maskapai begitu pesawat mendarat.

Pihak maskapai mengkonfirmasi bahwa Air New Zealand telah menerima keluhan dan penyelidikan akan segera diluncurkan.

“Tindakan segera diambil jika dia melakukannya di setiap penerbangan. Saya yakin dia melakukannya di setiap penerbangan,” kata dia.

Seorang juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan hukuman atas pelanggaran 65N Undang-Undang Penerbangan Sipil karena merokok atau vape dalam penerbangan adalah denda hingga USD 2.500.

Via detik.com