Polisi Malaysia Tangkap Warga yang Keluyuran Malam Hari untuk Beli Rokok

By Vapemagz | News | Senin, 6 April 2020

Kebijakan Perintah Kawalan Pergerakan (movement control order atau MCO) guna memutus penyebaran virus korona (coronavirus atau COVID-19) di Malaysia sudah memasuki tahap kedua. Meski demikian ternyata masih ada warga yang melanggar aturan karantina atau lockdown itu. Beberapa warga nekat keluar rumah dengan alasan yang kurang kuat.

Seperti dilaporkan The Star, di Petaling Jaya masih ditemui warga yang keluyuran di luar rumah. Dalam sebuah razia yang digelar jam 9 malam, Polisi Malaysia menangkap 12 orang berusia antara 20 sampai 52 tahun. Dua orang dari mereka yang tertangkap mengaku keluar rumah hanya untuk keperluan membeli rokok dan mie instan.

“Tidak ada yang percaya bahwa Anda keluar membeli rokok pada pukul 22:00 atau 23:00. Anda mengecewakan semua orang terutama ketika kami mencoba untuk menghentikan penyebaran penyakit,” kata Direktur Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Umum, Datuk Seri Acryl Sani Abdullah Sani.

BERNAMA/Via The Star
Direktur Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Umum Malaysia, Datuk Seri Acryl Sani Abdullah Sani.

Di tahap kedua pemberlakuan lockdown Malaysia pemerintah setempat memperketat aktivitas orang di luar rumah. Bagi mereka yang ingin keluar rumah untuk sekadar membeli makanan, minuman, atau obat-obatan hanya dibolehkan pergi seorang diri.

Selain itu jam keluarnya pun dibatasi mulai jam 7 malam hingga jam 7 pagi. Sementara jarak tempuhnya tak boleh lebih dari radius 10 km. Aturan ini berlaku di seluruh negara bagian Malaysia. Sanksi bagi para pelanggar aturan yakni ancaman hukuman 6 bulan penjara atau denda maksimal RM1.000 atau setara Rp3,7 juta.

Menurut keterangan kepolisian setempat tingkat kepatuhan di daerah-daerah tertentu seperti Taman Medan, Taman Dato ‘Harun, Ara Damansara dan Damansara Damai sudah mencapai 90 persen. Angka ini meningkat dari minggu sebelumnya dimana tingkat kepatuhan di area ini hanya sekitar 50 persen.

(Via The Star)

Comments

Comments are closed.