PMI Turut Serta Perangi Perdagangan Tembakau Gelap Guna Mengurangi Angka Perokok

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 18 Juni 2019

Minggu lalu, Philip Morris International (PMI) melanjutkan tindakannya untuk melawan perdagangan tembakau ilegal mengikuti laporan baru dari KPMG, yang menunjukkan tantangan dan biaya keuangan yang terkait dengan perdagangan gelap. Stella Report, menunjukkan bahwa konsumsi rokok palsu dan selundupan tahun 2018 di Uni Eropa (UE) diperkirakan 8,6 persen dari total konsumsi, mewakili 43,6 miliar rokok.

Laporan KPMG yang diperoleh dari PMI, juga mengungkapkan bahwa pasar gelap untuk rokok di UE membebani pemerintah dengan total EUR 10 miliar dalam pendapatan pajak yang hilang dan ukurannya setara dengan total penjualan rokok legal di Inggris, Austria dan Denmark bila digabungkan.

Tingkat konsumsi rokok ilegal tampaknya tetap stabil dari tahun lalu, namun laporan tersebut mengindikasikan kenaikan 30 persen dalam konsumsi palsu, jumlah terbesar yang tercatat hingga saat ini.

“Selain merusak pendapatan pemerintah, merusak bisnis yang sah termasuk bisnis kita sendiri dan memicu kejahatan di masyarakat lokal. Ketersediaan rokok murah tidak diatur di pasar gelap yang tentu merusak upaya untuk mengurangi populasi merokok kaum remaja,” kata Alvise Giustiniani, wakil presiden PMI.

Asian Trader
Philip Morris International (PMI) mendukung upaya berkelanjutan untuk mengamankan dunia tanpa perdagangan ilegal, untuk mencapai dunia tanpa rokok.

“Agar PMI memiliki tujuan membebaskan bumi dari asap, kita harus mempertahankan upaya kita untuk menghilangkan perdagangan rokok ilegal, sambil memastikan akses yang bertanggung jawab ke alternatif yang lebih baik untuk pria dan wanita,” tambah Giustiniani.

(Via Yahoo Finance)

Comments

Comments are closed.