Sebuah survei internasional baru yang dipimpin Philip Morris International (PMI) dan dilaksanakan oleh perusahaan riset independen Povaddo mengungkapkan ada keinginan publik untuk pendekatan yang lebih baik untuk mengurangi bahaya yang disebabkan oleh rokok.
Survei yang dilakukan sejak Desember 2020, dengan lebih dari 22.500 responden orang dewasa di 20 negara dan wilayah, survei tersebut mengeksplorasi sikap terkait peran produk alternatif tembakau dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Secara khusus, survei tersebut menemukan bahwa: 73 persen orang dewasa setuju bahwa pemerintah harus mempertimbangkan peran produk alternatif dalam membuat negara bebas rokok; 77 persen setuju bahwa perokok dewasa harus memiliki akses dan informasi yang akurat tentang produk alternatif; dan 67 persen responden percaya ada kemungkinan penjualan rokok akan berakhir dalam 10 sampai 15 tahun.
Tiga dari empat responden (76 persen) percaya bahwa penting bagi pemerintah untuk mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk mengurangi tingkat merokok. Namun, mayoritas (58 persen) percaya bahwa lebih banyak regulasi dan perpajakan rokok tidak akan cukup untuk mencapai masa depan bebas rokok.
Comments