Saat ini, PMI memiliki empat toko di London dan berencana untuk membuka empat toko lagi di Bristol dan dua di Manchester untuk menjual perangkat tembakau heat-not-burn (HnB). Setelah itu berencana untuk membuka lebih banyak lagi di kota lain. Sementara itu bulan lalu, perusahaan tembakau menghentikan kampanye media sosial iQOS, menyusul klaim bahwa ia menggunakan remaja untuk keperluan iklan.
Standar pemasaran PMI melarang mempromosikan produk tembakau dengan selebriti yang berorientasi pada remaja atau model yang memiliki paras di bawah 25 tahun. Sebagai tanggapan terhadap foto yang dikirim ke perusahaan oleh Reuters dari media sosial “influencer” Alina Tapilina dari Moskow, yang terdaftar berusia 21 tahun di Instagram, PMI mengatakan telah meluncurkan penyelidikan internal.
“Kami telah mengambil keputusan untuk menangguhkan semua tindakan influencer digital terkait produk kami secara global. Sementara influencer yang dimaksud adalah perokok legal, dia berusia di bawah 25 dan panduan kami menyerukan influencer berusia 25+ tahun. Ini jelas merupakan pelanggaran terhadap pedoman itu,” kata PMI.
“Tidak ada undang-undang yang dilanggar. Namun, kami menetapkan standar tinggi untuk diri kami sendiri dan fakta-fakta ini tidak menjadi alasan kegagalan kami untuk memenuhi standar-standar itu dalam contoh ini. Kami sangat kecewa menemukan pelanggaran ini dan bersyukur bahwa itu menjadi ke perhatian kami saat ini,” tambah PMI.
(Via VapingPost)
Comments