Vapemagz – Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengusulkan untuk menaikkan usia legal bagi warga Inggris yang boleh mengonsumsi rokok.
Melansir AP News, Kamis (5/10/2023), hal tersebut bertujuan dalam menghentikan remaja untuk merokok dengan cara menaikkan usia legal satu tahun setiap tahunnya.
Inggris sendiri melegalkan penjualan rokok atau produk tembakau lainnya kepada orang di atas 18 tahun ke atas.
Sunak mengatakan, rencana bertahap ini akan mencegah anak-anak berusia 14 tahun atau anak di bawah umur untuk mengonsumsi rokok.
Jika Parlemen menyetujui usulan Sunak, maka perubahan hukum akan berlaku di Inggris saja, sehingga tidak berlaku di Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
“Orang-orang mulai merokok ketika mereka masih muda. Empat dari lima perokok sudah mulai merokok pada usia 20 tahun,” kata Sunak, seperti dikutip AP News.
“Kemudian, sebagian besar orang mencoba untuk berhentiā¦ jika kita dapat memutus siklus tersebut, jika kita dapat menghentikan permulaan tersebut, maka kita akan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri penyebab terbesar kematian dan penyakit yang dapat dicegah di negara kita,” lanjutnya.
Kini, jumlah perokok di Inggris telah menurun dua pertiga sejak tahun 1970-an, namun sekitar 6,4 juta atau sekitar 13 persen dari populasi di negara itu masih mengonsumsi rokok.
Seperti diketahui, Pemerintah Inggris telah menaikkan usia legal penjualan tembakau dari umur 16 menjadi 18 tahun pada 2007.
Cara tersebut ampuh dalam mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak usia 16 hingga 17 tahun sebesar 30 persen.
Sementara itu, Pakar Kesehatan Inggris menyambut baik rencana PM Sunak untuk terus meningkatkan usia legal merokok.
“Rencana pemerintah untuk memperkenalkan undang-undang ‘generasi bebas asap rokok’ dapat menjadi warisan yang menentukan, memperbaiki kesalahan yang telah terjadi selama satu abad, di mana produk tembakau menjadi satu-satunya komoditas yang tersedia secara legal, yang jika digunakan sebagaimana mestinya, akan membunuh lebih dari separuh penggunanya seumur hidup,” ujar Lion Shahab, seorang akademisi yang ikut memimpin kelompok penelitian tembakau dan alkohol di University College London.
Di sisi lain, Sunak juga mengatakan bakal memberlakukan langkah-langkah dalam membatasi ketersediaan rokok elektrik atau vape untuk anak-anak.
Inggris menganggap penjualan vape kepada anak-anak di bawah 18 tahun merupakan tindakan legal. Para pejabat Inggris mengungkapkan vape di kalangan remaja telah meningkat tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir dan sekarang lebih banyak anak yang menggunakan vape daripada merokok.
Comments