Seorang co-pilot dari maskapai Air China tertangkap vaping di dalam kokpit pesawat. Aksinya tersebut mengakibatkan pesawat mengaktifkan pendaratan darurat dan masker oksigen di kabin pesawat.
Para penumpang Air China dari Hong Kong dengan tujuan Dalian, pada hari Selasa (10/7) tidak pernah menyangka akan mendapatkan pengalaman yang “tidak terlupakan”. Akibat perbuatan “konyol” dari salah seorang pilot penerbangan tersebut. Mereka harus mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan, yaitu merasakan pesawat “terjun” sejauh 6,500 akibat mekanisme pendaratan darurat diaktifkan dan harus “rela” menjalani perjalanan mereka dengan masker oksigen terjuntai dari atas kepala mereka.
Mekanisme pendaratan darurat dan aktivasi masker oksigen tersebut terjadi karena kesalahan sang pilot yang vaping tersebut yang secara tidak sengaja mematikan pendingin ruangan pesawat. Hal ini mengakibatkan kabin kehilangan tekanan udara dan secara otomatis pesawat mengaktifkan mekanisme pendaratan darurat. Sebenarnya, sang pilot bermaksud untuk mematikan kipas sirkulasi yang terletak diantara kokpit dan kabin penumpang untuk “menyamarkan” uap vape yang ia hembuskan, namun justru yang ia matikan adalah saklar untuk pendingin ruangan di kabin penumpang. Untungnya, ia segera sadar dan kembali menyalakan pendingin di kabin dan pesawat pun dapat kembali terbang pada ketinggian normal. Sayangnya, masker oksigen yang sudah terlanjur aktif tidak dapat kembali seperti semula.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Air China dan Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC) masih melakukan investigasi untuk mengungkap kejadian tersebut secara lebih detail dengan melakukan pemeriksaan terhadap perekam data penerbangan dan perekam suara di kokpit. Selain itu, Air China, melalui situs jejaring sosial Weibo mengatakan bahwa mereka berjanji tidak akan memberikan toleransi apapun terhadap awak penerbangan berperilaku tidak baik.
Sebenarnya sudah ada peraturan larangan merokok dan/atau menggunakan rokok elektrik bagi seluruh awak dan penumpang penerbangan yang telah dikeluarkan semenjak tahun 2006. Namun pada tahun 2015 yang lalu, sejumlah maskapai penerbangan milik Tiongkok dilaporkan oleh para penumpangnya karena mendapati para awak penerbangan, khususnya pilot, yang merokok selama penerbangan. Beberapa diantaranya bahkan mengklaim dapat mencium bau asap rokok yang kuat dari kokpit ataupun melihat asap rokok keluar dari kolong pintu kokpit.
Comments