Philip Morris Korea Sambut Baik Keputusan FDA yang Akui IQOS Sebagai MRTP

By Vapemagz | News | Minggu, 20 September 2020

Philip Morris International Korea berharap penetapan IQOS dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration atau FDA) sebagai produk tembakau berisiko yang dimodifikasi (modified risk tobacco products atau MRTP) akan mendorong perubahan dalam peraturan tembakau setempat.

FDA memberikan status MRTP untuk produk yang diharapkan bermanfaat bagi kesehatan populasi secara umum, dengan mengurangi bahan kimia berbahaya atau potensi bahaya dari produk tembakau konvensional seperti rokok.

“Klasifikasi MRTP memperkuat klaim PMI bahwa IQOS bermanfaat bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” kata CEO PMI Korea Paik Young-jay dalam konferensi pers online, Rabu (16/9/2020).

“Keputusan ini dapat menjadi dasar pembuatan kebijakan mengenai produk alternatif yang lebih baik, dan membantu perokok dewasa beralih sesegera mungkin dari rokok biasa ke tembakau yang dipanaskan dan tidak dibakar (heat not burn atau HNB) yang telah terbukti secara ilmiah.”

koreabiomed.com
CEO PMI Korea, Paik Young-jay.

 

Paik mengakui alternatif terbaik bagi kesehatan perokok adalah berhenti secara total. Walau begitu, para perokok berhak atas informasi akurat atas produk tembakau alternatif. Informasi keliru tidak akan mendorong perokok untuk beralih ke produk yang kurang berisiko, hingga akhirnya tetap mengonsumsi rokok biasa yang terbukti berbahaya.

“Klasifikasi IQOS sebagai MRTP baru-baru ini dihasilkan dari tinjauan ketat studi ilmiah independen, yang menganalisis kemampuan perangkat untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya atau potensi bahaya bagi pengguna dibandingkan dengan rokok konvensional,” katanya.

Paik menekankan bahwa pemerintah Korea harus mencoba menemukan pendekatan yang paling sesuai dengan situasi lokal. Menurut PMI Korea, sekitar satu dari lima orang dewasa Korea adalah perokok, dimana rokok masih menguasai lebih dari 85 persen total pasar produk tembakau.

“Secara analogi, ini berarti lebih dari 8 juta perokok masih merokok konvensional di Korea. Mereka juga memiliki hak untuk menerima informasi yang akurat dan berbasis sains untuk membuat pilihan yang lebih baik.”

(Via Koreabiomed)

Comments

Comments are closed.