Philip Morris International Sebut Penjualan IQOS Melonjak Selama Kuartal II 2023

By Ardha Franstiya | News | Rabu, 26 Juli 2023

Vapemagz – Produsen rokok dan tembakau, Philip Morris International melaporkan penjualan IQOS menjadi salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat selama kuartal kedua 2023. Namun seiringan dengan hal tersebut, penjualan produk rokok tradisional justru menurun.

Melansir The Messenger, Rabu (26/7/2023), perusahaan menjual 157 miliar bungkus rokok selama kuartal tersebut, turun 0,4% dari waktu yang sama tahun lalu, dibandingkan dengan lonjakan penjualan unit tembakau yang dipanaskan sebesar 26,6% menjadi 31,4 miliar.

Philip Morris melaporkan 27,2 juta pengguna produk tembakau IQOS yang dipanaskan pada kuartal kedua, naik dari 23,7 juta pada kuartal yang sama tahun lalu. IQOS sendiri mengusung tembakau kepada pengguna pada suhu lebih rendah, yang dianggap tidak terlalu merusak dibandingkan rokok tradisional, melalui perangkat elektronik seperti pulpen.

Pendapatan bersih bebas rokok, termasuk dari produk kesehatan dan perawatan kesehatan perusahaan, mencapai 35% dari total pendapatan bersih perusahaan yang disesuaikan pada paruh pertama tahun ini, naik dari 30,9% pada waktu yang sama tahun lalu. 

Di AS, perusahaan melihat pengiriman untuk kantong nikotin merek Zyn melonjak 53,1% dari tahun lalu menjadi 89,9 juta kaleng. Hingga Kamis pagi, saham Philip Morris naik kurang dari 1%

Seorang juru bicara Philip Morris mengatakan IQOS berbeda dari vape nikotin tradisional karena rokok elektrik tradisional tidak menggunakan tembakau asli seperti IQOS. Mereka malah menggunakan nikotin yang diuapkan, katanya.

Pada tahun 2021, perusahaan mengumumkan rencananya untuk mencoba membuat 50% pendapatan mereka berasal dari produk bebas rokok pada tahun 2025.

Pendapatan untuk kuartal kedua naik 14,5% menjadi hanya di bawah $9 miliar, dibandingkan dengan $7,8 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu, perusahaan mengatakan dalam merilis laporan laba beragam Kamis. Pendapatan operasional turun 16% menjadi $2,57 miliar, dibandingkan dengan lebih dari $3,06 miliar selama tiga bulan yang sama tahun lalu.

Laba per saham yang dilaporkan mencapai $1,01, jauh di bawah ekspektasi analis $1,48, menurut perkiraan yang dilacak oleh Morningstar. (ard)

Comments

Comments are closed.