Philip Morris Gandeng KT&G untuk Kembangkan Produk HNB di Korea Selatan

By Vapemagz | News | Kamis, 30 Januari 2020

Philip Morris International telah mengumumkan kemitraannya dengan KT&G Corporation asal Korea Selatan untuk mendistribusikan produk heat not burn di Korea Selatan. Presiden KT&G Baek Bok-in dan CEO PMI Andre Calantzopoulos menandatangani kontrak kerja sama pada Rabu (29/1/2020). Kolaborasi kedua perusahaan diharapkan bisa memimpin pasar demi tujuan bersama tentang masa depan yang bebas asap rokok.

“Kolaborasi strategis dengan PMI adalah peluang penting bagi kami untuk memimpin industri global. Ini memperkuat daya saing produk kami dan kemampuan untuk mengembangkan produk secara inovatif. Kami akan menetapkan standar industri baru untuk pasar tembakau di masa depan dan memimpin industri ini,” kata Baek.

Berdasarkan kontrak, KT&G akan memberi PMI hak distribusi tiga produk tembakau yang dipanaskan (heat not burn atau HNB), yakni lil Hybrid, lil Plus, lil Mini, dan satu produk vape lil Vapor. PMI sendiri sudah memiliki produk HNB-nya, iQOS.

KT&G via Koreaherald
Presiden KT&G Baek Bok-in dan CEO PMI Andre Calantzopoulos.

Kedua belah pihak juga akan mengembangkan branding paralel lil dan iQOS untuk pasar luar negeri. Calantzopoulos mengatakan PMI dan KT&G akan berbagi sumber daya, pengetahuan, dan infrastruktur untuk meningkatkan produk-produk keduanya.

“Perjanjian kerja sama ini akan menguntungkan perokok dewasa di dunia dengan menyediakan beragam pilihan yang lebih baik,” kata Calantzopoulos. PMI menekankan bahwa portofolio dengan produk KT&G akan saling melengkapi.

Kontrak didasarkan pada pembayaran royalti. KT&G akan menyediakan produk-produknya dengan harga pasokan dan menerima royalti dari PMI. Perjanjian tersebut akan berlaku selama tiga tahun, dengan opsi perpanjangan.

KT&G sedang berupaya untuk memperluas bisnisnya ke luar negeri demi tujuan masuk jajaran perusahaan tembakau “Global Big 4” pada tahun 2025. KT&G berencana memasarkan produknya ke lebih dari 20 negara tahun ini. Pada kuartal ketiga tahun lalu, pendapatan KT&G ialah sebesar 723,4 miliar won (USD614 juta atau sekitar Rp8.3 triliun), dimana 205 miliar won berasal dari pasar ekspor.

Pasar untuk HNB sendiri saat ini sedang tumbuh di Korea Selatan. Pada 2019 diperkirakan sebanyak 360 juta bungkus rokok eleketrik terjual di Negeri Gingseng, mengambil lebih dari 10 persen total penjualan rokok sebanyak 3,45 miliar bungkus rokok (isi 20 batang), menurut data yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan pekan lalu.

(Via Korea Herald)

Comments

Comments are closed.