Vapemagz – Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (AS) atau USITC memutuskan pada 2021, agar Philip Morris International dan Altria harus menghentikan penjualan serta impor produk tembakau IQOS.
Melansir CNBC, Kamis (24/8/2023), keputusan tersebut merupakan hasil kasus hak paten yang diajukan kompetitor-nya RJ Reynolds. USITC menemukan bahwa IQOS telah melanggar dua hak paten RJ Reynolds.
RJ Reynolds adalah perusahaan tembakau terbesar kedua di AS, dengan empat produk unggulannya, seperti Camel, Winston, Salem, dan Doral.
Larangan impor dan penjualan IQOS di AS akan berlaku selama dua bulan setelah peninjauan administratif yang perlu ditandatangani Presiden Joe Biden.
Sejak pelarangan itu, penjualan produk IQOS dihentikan mulai September 2021. Beberapa toko di AS telah memasang pemberitahuan kepada pelanggan bahwa produk IQOS tidak lagi dapat tersedia untuk dijual.
Tak tinggal diam, Philip Morris pun berencana mengajukan banding atas keputusan dari USITC.
“Kami tetap yakin bahwa paten RJR tidak sah dan IQOS tidak melanggar paten tersebut,” ujar juru bicara Altria menurut laporan CNBC, Kamis, 30 September 2021, dikutip Vapemagz, Kamis (24/8/2023).
Altria sendiri meluncurkan perangkat IQOS di AS sekitar tahun 2019 lalu. Philip Morris menjual perangkat IQOS di puluhan pasar internasional dan telah memberikan Altria izin untuk menjualnya di AS.
“Pelanggaran terhadap kekayaan intelektual kami melemahkan kemampuan kami untuk berinvestasi dan berinovasi sehingga mengurangi dampak kesehatan dari bisnis kami,” kata juru bicara RJ Reynolds American Kaelan Hollon dalam sebuah pernyataan.
“Oleh karena itu, kami akan mempertahankan kekayaan intelektual kami dengan tegas di seluruh dunia,” tambahnya.
Altria Menjual Hak IQOS AS kepada Philip Morris Seharga $2,7 Miliar
Produsen rokok AS Altria Group mengumumkan pada Rabu, 19 Oktober 2022, bahwa rekan industrinya Philip Morris International telah setuju membayar $2,7 miliar untuk hak eksklusif menjual produk IQOS di AS.
“Para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan jangka panjang dan memutuskan untuk menandatangani Perjanjian transisi dan akhirnya mengakhiri hubungan mereka,” demikian Reuters, 20 Oktober 2022, dikutip Kamis (24/8/2023).
Dengan demikian, Philip Morris bertujuan untuk melanjutkan memasok produk IQOS di AS pada paruh pertama tahun 2023.
Altria sendiri masih memegang hak untuk menjual IQOS di AS hingga Mei 2024, setelah itu akan dialihkan ke Philip Morris.
Comments