Pfizer pada 24 Juni mengumumkan bahwa mereka menghentikan distribusi pengobatan anti-merokok, Chantix, setelah menemukan adanya peningkatan kadar agen penyebab kanker yang disebut nitrosamin dalam pil.

Dengan cepat Pfizer menarik kembali sejumlah besar Chantix dari pasaran. Pfizer mengatakan akan menunda distribusi berikutnya, karena harus melakukan pengujian lebih lanjut.

Newz Cap
Food and Drug Administration (FDA) AS mengungkapkan bahwa nitrosamin dalam Chantix memiliki komposisi yang diterima.

Pendapatan global dari penjualan Chantix turun 17 persen menjadi USD 919 juta (Rp 13,2 triliun) pada tahun 2020 karena pembatasan Covid-19. Akibatnya Pfizer telah kehilangan perlindungan paten di AS November lalu.

“Manfaat Chantix lebih besar daripada potensi risiko yang ditimbulkan, jika ada mengalami gejala lain setelah mengkonsumsi Chantix, kemungkinan mereka mendapatkan dari obat lain,” kata juru bicara Pfizer Steven Danehy.

(Via Reuters)