Perokok Konvensional Beresiko Terpapar Covid-19 ? Begini Penjelasan Dokter

By Vape Magz | News | Jumat, 25 Maret 2022

Animasi Covid-19 (sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Perokok konvensional memiliki risiko dua kali lipat terkena COVID-19 dibanding orang non perokok. Hasil penelitian tersebut didapat melalui Center for Tobacco Control Research and Education yang menyebut zat berbahaya pada rokok dapat memperlemah sistem imun.

Dokter paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Feni Fitriani Taufik mengatakan, terdapat empat faktor yang menyebabkan perokok lebih rentan terpapar COVID-19 dan bergejala berat.

“Bahwa 9,7 persen orang yang mengalami sakit dan 5 persennya memiliki riwayat merokok,” ujar Feni dalam webinar bertajuk Rokok dan Pandemi COVID-19, Jumat (25/3/2022).

Lebih jauh, Feni menerangkan, perokok berisiko lebih tinggi terkena COVID-19 karena perokok mengalami gangguan pada sistem imunitas saluran nafas dan paru akibat asap rokok.

Selain itu, merokok meningkatkan reseptor angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2). Feni menyebut reseptor ACE2 sebagai “tempat duduk” virus korona saat masuk tubuh manusia. Pasalnya, pada paru seorang perokok, memiliki 40 hingga 50 persen reseptor ACE2 lebih banyak dibanding bukan perokok.

“Dari yang memiliki riwayat merokok ini, memiliki gejala covid yang berat itu ditemukan lebih banyak pada pasien yang merokok 17,8 persen dibandingkan dengan yang bukan perokok 9,3 persen,” terangnya.

Ilustrasi orang merokok (Sumber: www.pexels.com)

Dia menjelaskan, perokok konvensional berat juga berisiko sangat tinggi untuk mengidap penyakit komorbid seperti jantung hingga diabetes. Sehingga saat terpapar Covid-19, tak ayal akan memperberat kondisi kesehatan.

“Perokok yang sudah lama juga biasanya berisiko ada komorbid, penyakit kronis, PPOK dan ini merupakan komorbid yang sering kita dapatkan di pasien di rumah sakit, dan memperberat kondisi COVID-19,” paparnya.

Maka dari itu, Feni mengimbau, masyarakat sadar akan bahaya merokok konvensional. Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan niat yang kuat untuk berhenti merokok.

“Penting  bagi kita untuk berhenti sesegera mungkin dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” tuturnya.

Comments

Comments are closed.