Permintaan Tembakau Turun Terimbas Coronavirus, Bupati Temanggung Minta Petani Perbanyak Tanaman Pangan

By Vapemagz | News | Jumat, 10 April 2020

Mewabahnya virus korona (coronavirus atau COVID-19) yang kini menjadi pandemi global turut berimbas pada permintaan produk pertanian tembakau. Seperti yang dialami oleh para petani di daerah Temanggung, Jawa Tengah yang selama ini mengandalkan tembakau sebagai produk agraria andalannya.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengungkapkan terjadinya penurunan jumlah permintaan tembakau Temanggung dari dua pabrik rokok kretek besar yakni PT Djarum Kudus dan PT Gudang Garam Kediri pada tahun ini. Menjelang tanam tembakau seperti sekarang biasanya tim dari Pemkab Temanggung berkunjung ke dua industri rokok kretek tersebut untuk menanyakan kuota pembelian tembakau mereka.

“Di tengah wabah korona ini mereka tetap akan melakukan pembelian tembakau petani Temanggung tetapi volumenya turun. Kemarin saya menelpon Direktur Pembelian PT Djarum Kudus dan juga menelpon Direktur Umum PT Gudang Garam Kediri,” kata Khadziq seperti dikutip Antara.

Khadziq mengatkan PT Djarum tetap akan membeli tembakau dari petani Temanggung namun jumlah kuotanya akan menurun sekitar 20 persen dibanding tahun lalu atau hanya sekitar 3.500 ton saja. Kemudian dari pihak PT Gudang Garam diperoleh jawaban serupa namun belum diketahui pasti berapa penurunan kuota pembeliannya.

Pihak Gudang Garam masih melakukan penghitungan yang jelas pembeliannya akan turun dan tidak sebanyak tahun lalu. Pasalnya pasaran rokok kretek juga menurun akibat krisis korona ini. Bupati Temanggung minta petani perlu berhati-hati dalam menghadapi musim tembakau tahun ini.

ANTARA
Bupati Temanggung, M. Al Khadziq.

“Jaga kualitas tembakau asli Temanggung dan jangan melakukan pembelian dari luar daerah. Karena akan semakin mempersulit posisi petani tembakau asli Temanggung,” ucapnya.

Khadziq juga meminta para petani memperbanyak tanaman pangan seperti jagung, ketela, singkong, ubi dan lainnya sebagai cadangan pangan di tengah krisis korona ini. Pasalnya wabah ini bisa mengakibatkan krisis ekonomi berkepanjangan yang dikhawatirkan berakibat pada krisis cadangan pangan.

“Temanggung sebagai daerah agraris saya mohon petani untuk memperbanyak tanaman pangan. Akibat wabah COVID-19 alangkah baiknya petani selain menanam tembakau sebagai tanaman andalan juga diselingi dengan tanaman pangan,” ujar Khadziq.

Bupati menyampaikan jika hal ini sampai tidak diantisipasi nanti semuanya mengandalkan pangan dari pasar. Jika masyarakat tidak mempunyai cadangan pangan sendiri sedangkan krisis semakin parah maka nanti dikhawatirkan masyarakat akan kekurangan pangan.

“Oleh karena itu Dinas Pertanian menyarankan pada masyarakat selain tetap bertani tembakau tanaman pangan harus disisipkan di tengah-tengah lahan mereka. Dengan demikian cadangan pangan di kita tetap aman,” katanya.

(Via Antara)

Comments

Comments are closed.