Hai vapers! Masih ingat dengan artikel Vapemagz Indonesia beberapa waktu lalu yang ngebahas tentang Gass Vape Store? Nah kali ini, Vapemagz Indonesia akan bahas tentang owner dari Gass Vape Store, yakni Vicky Aprilian. Simak artikelnya sampai habis ya.

Terjun ke dunia bisnis, terlebih bisnis ritel sudah pasti memiliki banyak rintangan, baik rintangan kecil maupun besar. Walaupun bisnisnya terbilang masih seumur jagung, namun perjuangan Vicky membangun Gass Vape Store tentunya tak mudah. Pasalnya, Vicky membangun usahanya dari nol. Perjuangannya itu berawal dari profesinya terdahulu sebagai content creator dan kerap kali mengerjakan projek dari teman-temannya. Pada titik itu, Vicky berhasil mengumpulkan modal untuk usaha. 

Sebelum terjun ke bisnis vape, Vicky sempat menghabiskan waktunya untuk bekerja dan belajar memperdalam ilmu dalam membuat konten di perusahaan dia bekerja. Setelah itu, dari modal yang didapat, Vicky memberanikan untuk resign dari kantornya. Kerja paruh waktu sebagai content creator dan berjuang untuk membuka toko vape pertamanya di Kemayoran, Jakarta Pusat dilakukan Vicky untuk mengubah nasibnya. 

Sekilas, yang kita lihat perjuangan Vicky berjalan dengan lancar. Namun kenyataannya tidak demikian. Ketika Vicky telah membuka toko ke duanya, Vicky sibuk dengan semua hal untuk menjadi distributor produk vape yang mengharuskannya ia mempercayakan satu orang untuk menjaga toko keduanya. Di toko ke dua ini, Vicky memiliki orang kepercayaan yakni vaporistanya yang dipekerjakan Vicky untuk menangani segala macam hal di toko. Namun tak disangka-sangka, orang kepercayaan ini mengelabui Vicky. Modal dan untung usaha yang tidak seberapa habis dibawa orang tersebut. Vicky lagi-lagi harus berjuang dari nol. Dari kejadian ini ia mendapat banyak pelajaran. 

Terlebih di era globalisasi yang serba cepat ini, ritel secara tidak langsung diharuskan mengikuti pergerakan dan perubahan selera masyakarat, semisal terkait liquid vape yang kerap kali terjadi. Vicky menyiasati hal tersebut dengan terjun langsung dan berinteraksi dengan pelanggannya di toko. 

Menurut Vicky, dengan berperan aktif dalam menjalankan bisnisnya dan menjalin komunikasi dengan pelanggan di toko merupakan cara yang patut dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada di dalam tokonya. Dengan memantau langsung, menyediakan pelayanan yang ekstra dan menjalin hubungan yang dekat dengan pelanggan, Vicky berhasil menangani segala macam tantangan yang ia hadapi. Selain untuk menangani tokonya dari dekat, dari aktifitas yang biasa dilakukan Vicky ini, membuat Vicky mengetahui produk apa saja yang sedang trending di kalangan pelanggannya. Sehingga ia bisa menyusun strategi bisnis apa saja yang perlu ditingkatkan di tokonya agar produk-produk yang disediakan Gass Vape Store laris manis. 

Hingga saat ini, Gass Vape Store yang dikepalai Vicky berhasil membuka cabang di berbagai daerah pinggiran Ibukota. Adapun ini Vicky lakukan karena Vicky melihat peluang dari daerah-daerah pinggiran tersebut. Keberanian dan ketekunan Vicky dalam mewujudkan mimpinya bisa menjadi inspirasi untuk kita semua nih, vapers! Terutama untuk kalian yang berkeinginan membuka usaha bisnis vape. Tentunya semua harus disiapkan secara matang yaa vapers. Yuk majukan industri vape Indonesia bersama-sama!