Peraturan cukai likuid vape sudah resmi berlaku mulai hari ini. Sekitar 150-200 produsen likuid asal Indonesia turut meramaikan industri vape. Daerah yang paling banyak penghasil likuid vape antara lain Bali, Surabaya dan Tangerang.

Mulai hari ini semua produk likuid vape harus sudah terlabel pita cukai. Dan untuk meraih pita cukai ini harus mengantongi Izin Usaha Industri (IUI). Nah IUI ini hanya bisa dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

instagram.com/larcvapeshop
Contoh produk likuid vape yang sudah terlabel pita cukai.

Pendaftaran perusahaan bisa dilakukan langsung ke Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) daerah secara online melalui Indonesia Nasional Single Window. Jika perusahaan yang sudah memenuhi syarat. nanti Tim DJBC akan mengkroscek data izin usaha produsen likuid vape langsung ke perusahaan tersebut.

Proses ini akan berlangsung kurang lebih sekitar 2-3 hari tergantung padatnya pendaftar. Jika semuanya sudah beres, barulah prodsen vape diberikan pita cukai untuk ditempelkan di produk likuid vape. Misalkan harga 60mm likuid vape dijual dengan Rp 100.000 dengan cukai sebesar 57 persen maka harga sekarang berarti Rp 157.000.

(Via Tirto.id)