Menurut situs National Institutes of Health (NIH) AS, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nicotine & Tobacco Research menunjukkan bahwa vape dengan konsentrasi nikotin tinggi berpotensi membantu pasien dengan gangguan spektrum skizofrenia untuk berhenti atau mengurangi merokok.

Penelitian tersebut dipimpin oleh tim peneliti Dr. Pascal Capnetto dari Universitas Catania, Italia. Tujuan penelitian ini untuk menilai apakah perilaku merokok para perokok dengan gangguan spektrum skizofrenia dapat ditentukan oleh kandungan nikotin yang tinggi.

Tim peneliti menyediakan 40 partisipan yang tidak berniat berhenti merokok dengan perangkat vape yang mengandung 5 persen nikotin selama 12 minggu. Ternyata sekitar 40 persen peserta telah berhenti merokok setelah 12 minggu. Para peneliti mengamati secara keseluruhan, ada penurunan sebesar 50 persen dalam konsumsi rokok setelah 12 minggu. Para peneliti juga mengamati adanya penurunan secara keseluruhan 75 persen dalam konsumsi rokok harian rata-rata, dari 25 batang menjadi 6 batang setelah 12 minggu.

SciTechDaily
Diperkirakan 60 – 90 persen pasien penderita skizofrenia merokok, dan proporsi jumlah penduduk ini adalah 15 – 24 persen. Kebanyakan pasien dengan gangguan spektrum skizofrenia masih merokok, jadi ada kebutuhan mendesak akan intervensi efektif untuk mengurangi atau mencegah morbiditas dan mortalitas.

Studi ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang merokok dan tidak ingin berhenti dapat membuktikan bahwa konsumsi rokok dapat berkurang secara signifikan tanpa menimbulkan efek samping yang jelas, jika mereka menyediakan perangkat vape generasi baru dengan kandungan nikotin yang tinggi.

(Via Eurekalert)