Penjualan Rokok Di Prancis Menurun, Namun Angka Perokok Statis

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 26 Maret 2019

French Observatory of Drugs and Drug Addiction (OFDT) merilis laporan baru yang menunjukkan penurunan penjualan tembakau, yang sayangnya tidak berbarengan dengan penurunan angka perokok.

Laporan itu memberitahukan bahwa ada penurunan 50.000 ton dalam penjualan tembakau, sebuah angka yang diharapkan, setelah kenaikan harga tembakau pada Maret 2018, penurunan ini setara dengan 10 persen. Sayangnya, ini tidak berarti bahwa ada penurunan 10 persen perokok yang masih memperhatinkan.

Di sisi lain, kenaikan harga tembakau ini juga disamakan dengan peningkatan penjualan NRT di apotek sebesar 25 persen pada tahun 2018. Lebih dari 49,8 persen lebih banyak perokok tampaknya beralih ke patch nicotine, sementara 4,3 persen lebih banyak menggunakan produk seperti Champix, obat berhenti merokok yang terkenal, mengalami peningkatan penjualan lebih dari 88,4 persen pada tahun 2018.

Unsplash
OFDT mengutip laporan bea cukai yang mengindikasikan peningkatan penjualan tembakau di dekat perbatasan, sementara sumber kepolisian mengindikasikan peningkatan impor tembakau dari Maroko.

Menurut laporan itu, jumlah orang yang menggunakan produk vaping tetap stabil dari tahun 2016. Namun, musim panas lalu VapingPost di Prancis bersama dengan PGVG Marketing, telah merilis data eksklusif yang berkaitan dengan jumlah toko vaping di Prancis, yang menunjukkan bahwa pasar vaping lokal menuju ke arah kenaikkan.

Sementara pasar vape Prancis terpukul antara tahun 2014 dan 2015, namun tahun 2016 pasar telah stabil dan mulai berkembang lagi. Artikel itu telah menunjukkan bahwa peningkatan jumlah toko vape ini merupakan indikator yang jelas dari popularitas vaping di Prancis.

(Via VapingPost / OFDT)

Comments

Comments are closed.