Penjualan Produk Vape Di Toserba AS Naik Lebih Dari 12 Persen

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 10 Februari 2021

Penjualan rokok elektrik AS terus pulih, walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19. Penjualan di toserba naik 12,7 persen, setelah naik 2,9 persen pada rilis data sebelumnya, menurut laporan terbaru Nielsen yang dirilis minggu lalu.

Sebelumnya penjualan secara keseluruhan telah merosot sejak Februari 2020, ketika Food and Drug Administration (FDA) AS menerapkan regulasi terbaru. Secara keseluruhan, pertumbuhan volume penjualan rokok elektrik terus menurun sejak laporan Nielsen pada 10 Agustus 2019.

Pada 6 Februari 2020, FDA mulai mewajibkan produsen rokok elektrik berbentuk cartridge, seperti Juul Labs, R.J. Reynolds Vapor Co., NJoy dan Fontem Ventures, untuk berhenti membuat, mendistribusikan, dan menjual “rasa tidak resmi” sebelum 6 Februari, atau mengambil risiko tindakan penegakan hukum.

The New York Times / Joshua Bright
Penjualan produk vape ada peningkatan di toserba ada harapan naik lagi masih kondisi pandemi Covid-19.

Penjualan tertinggi Juul selama empat minggu menurun dari angka 50,2 persen pada 10 Agustus 2019, lalu dilaporkan naik 5 persen saja dalam laporan terbarunya. Sebagai perbandingan, produk Vuse milik Reynolds naik 82,2 persen dalam laporan terbaru dan NJoy turun 22,3 persen.

Pangsa pasar Juul turun dari angka 52,1 persen pada laporan sebelumnya menjadi 51,3 persen. Lain halnya dengan pangsa pasar Vuse naik dari 29,2 persen menjadi 30,6 persen, sementara urutan ketiga NJoy merosot dari 5 persen menjadi 4,9 persen, dan Blu dari Fontem Ventures turun dari 3,5 persen menjadi 3,4 persen.

(Via Winston-Salem Journal)

Comments

Comments are closed.