Vapemagz – Penggunaan rokok elektrik alias vape di kalangan remaja Finlandia usia 14 hingga 20 tahun meningkat dua kali lipat sejak 2021. Data tersebut berdasarkan laporan dari Institute for Health and Welfare (THL).

THL menyebut enam persen laki-laki dan lima persen perempuan di dalam kelompok usia usia 14-20 tahun secara teratur menggunakan rokok elektrik.

Tercatat, sejak tahun 2021, peningkatan vaping lebih banyak dilakukan dari kalangan perempuan muda dibandingkan laki-laki.

Studi itu juga menemukan bahwa vaping secara signifikan lebih populer di kalangan demografi usia muda, dibandingkan orang dewasa usia 20-64 tahun. Hanya sekitar satu persen orang dewasa menggunakan rokok elektrik setiap harinya.

Menurut Spesialis Senior THL, Hanna Ollila, salah satu faktor meningkatnya penggunaan rokok elektrik di kalangan anak muda Finlandia adalah visibilitas atau pemasaran produk di media sosial.

“Kaum muda mungkin berpikir perangkat ini tidak berbahaya, namun mereka menghirup zat berbahaya yang sangat penting untuk dihindari ketika perkembangan paru-paru dan otak mereka masih dalam proses,” tulis Ollila dalam siaran pers THL, menambahkan rekomendasi agar Finlandia harus memperketat peraturan rokok elektrik.

Di sisi lain, data THL menyebut, sekitar 11 persen orang dewasa usia 20-64 tahun merokok setiap hari pada tahun 2022.

Dalam beberapa dekade terakhir, proporsi perokok di kalangan orang dewasa telah menurun, namun tren tersebut agak lambat dalam beberapa tahun terakhir.

Sekitar 11 persen pria berusia 20-34 tahun menggunakan produk rokok elektrik setiap hari. Sementara lima persen pria berusia di atas 14 tahun juga melakukan hal yang sama.

Secara keseluruhan, konsumsi tembakau turun sebesar satu poin persentase menjadi enam persen pada tahun 2020-2022. Menurut data, satu persen perempuan menggunakan tembakau setiap hari.